Mohon tunggu...
Muh Zadit
Muh Zadit Mohon Tunggu... Penulis - Blogger SEO Copywriting
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penyiar kreatif dalam pemasaran online, menjangkau audiens luas secara organik, dengan konten sosial media, jurnalistik & SEO blogging, untuk mendominasi pencarian Google, membangun brand awareness, memikat pembaca potensial.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Peduli Lingkungan Cirebon: Kumpulkan Minyak Goreng Bekas Masak ke Pengepul Jelantah

25 Oktober 2023   15:22 Diperbarui: 25 Oktober 2023   15:46 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Komunitas Minyak Jelantah - Gambar IG @minyakcirebonhub

Minyak goreng bekas adalah masalah serius yang bisa kita atasi bersama. Bagi para pengguna minyak dan pengepul di Wilayah 3 Cirebon (Ciayumajakuning), artikel ini memberikan informasi tentang mengumpulkan minyak bekas dan mendaftarkan diri sebagai pengepul yang peduli lingkungan sekitar Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan.

Pentingnya Mengelola Minyak Goreng Bekas

Minyak bekas dari penggorengan makanan bisa merusak kesehatan dan lingkungan jika tidak dikelola dengan benar. Ketika minyak bekas dibuang secara sembarangan, dapat mencemari lingkungan dan saluran pembuangan, serta meningkatkan risiko kesehatan.

Pengguna Minyak: Bagaimana Anda Dapat Membantu?


Anda, para pengguna minyak, dapat berperan dalam menjaga lingkungan dengan mengumpulkan minyak bekas Anda. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Simpan minyak bekas dengan aman dalam wadah tertutup.
  2. Cari pengepul jelantah terdekat di Cirebon yang menerima minyak bekas. Mereka biasanya memiliki layanan pengambilan rutin.
  3. Hubungi pengepul dan atur penjemputan minyak bekas Anda.

Dengan langkah sederhana ini, Anda membantu mengurangi dampak buruk minyak jelantah bekas pada lingkungan dan kesehatan.

Pengepul Jelantah di Cirebon: Bergabunglah!


Bagi Anda yang menjadi pengepul jelantah di Cirebon, kami mengundang Anda untuk bergabung dalam usaha menjaga lingkungan. Caranya sangat mudah:

  1. Daftarkan alamat dan kontak Anda sehingga para pengguna minyak dapat menghubungi Anda.
  2. Pastikan Anda memiliki jadwal penjemputan yang teratur dan dapat diandalkan.

Bergabunglah dalam upaya ini untuk membantu pengguna minyak dan menjaga Cirebon lebih hijau dan sehat.

Dengan kolaborasi antara para pengguna dan pengepul, kita bisa menjaga lingkungan dan menciptakan perubahan positif. Mari peduli pada lingkungan, mulai dari minyak goreng bekas kita. Dengan cara ini, kita ikut berperan dalam menjaga bumi kita tetap indah dan bersih.

Minyak Goreng Bekas dan Lingkungan di Wilayah 3 Cirebon (Ciayumajakuning)

Wilayah 3 Cirebon, yang lebih dikenal dengan sebutan Ciayumajakuning, adalah bagian penting dari kota Cirebon yang penuh dengan keindahan alam. Namun, saat kita membicarakan masalah minyak jelantah bekas, kita perlu berbicara tentang bagaimana kita bisa menjaga keindahan lingkungan di wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan ini.

Minyak Goreng Bekas: Mengapa Ini Penting

Minyak goreng bekas, jika tidak dikelola dengan benar, dapat menjadi ancaman serius bagi lingkungan. Ketika minyak bekas dibuang ke dalam saluran pembuangan, ini bisa menyebabkan sumbatan dan kerusakan serius. Selain itu, senyawa berbahaya yang terbentuk selama proses penggorengan dapat mencemari air tanah dan aliran sungai.

Edukasi Minyak Goreng yang Menghibur

Untuk mengedukasi masyarakat di Ciayumajakuning tentang pentingnya mengelola minyak jelantah bekas dengan bijak, edukasi yang menghibur bisa menjadi cara yang efektif. Melalui kampanye yang kreatif, masyarakat dapat lebih mudah memahami pentingnya peran mereka dalam menjaga lingkungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun