Mohon tunggu...
Muh Yusrizal Abdi
Muh Yusrizal Abdi Mohon Tunggu... Hoteliers - Mahasiswa stp trisakti 2019

Mahasiswa D4 perhotelan STP Trisakti 2019 penerima beasiswa unggulan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

3 Jenis Eating Disorder

31 Maret 2021   10:04 Diperbarui: 31 Maret 2021   10:07 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar koleksi pribadi penulis

Perkenalkan nama saya muh yusrizal abdi mahasiswa D4 perhotelan STP Trisakti Jakarta dan penerima Beasiswa Unggulan Kemendikbud.

Kali ini saya akan membahas tentang eating disorder yang marak di bicarakan saat ini. 

Di era digital seperti sekarang, kita sangat mudah menemukan orang -- orang populer di setiap kota maupun negara dan kita bisa memilih apa saya yang ingin kita lihat di sosial media, orang orang populer di sosial media memiliki parah yang indah, body yang menawan, dan hidup yang menyenangkan.

Berbicara soal body yang menawan banyak daei kita beranggapan body yang bagus itu saat Kita terlihat kurus dan secara tidak langsung menjadi pola dikir bahwa memiliki badan kurus adalah suatu standar kecantikan. Di karenakan standar yang di buat itulah yang membuat banyak orang -- orang yang berlomba untuk mendapatkan standar tersebut dan tentu itu tidak muda.
Cara paling populer adalah diet diet memiliki banyak macamnya mulai dari yang ringan sampai yang berat. Tapi kebanyakan orang -- orang memilih diet berat agar mendapatkan standar lebih cepat tapi tanpa di sadari itu melukai diri dan juga mental.  
Kali ini saya akan membahas tentang eating disorder yang mana banyak orang yang tidak sadar mengalami eating disorder pada dirinya. Eating disorder atau gangguan makanan adalah serangkaian kondisi psikologis yang menyebabkan berkembangnya kebisaan makan yang tidak sehat dan juga di tandai dengan obsesi terhadap makanan atau bentuk tubuh. Eating disorder di bagi menjadi tiga yaitu :
*Anorexia Nervosa
Salah satu jenis eating disorder yang banyak di alami oleh orang adalah ini di mana penderita sangat terobsesi memiliki tubuh yang jauh di bawa normal. Cenderung selalu merasa tidak puas dengan badannya dan ingin terus menurunkan badannya. Di karenakan terlalu terobsesi oleh tubuh di bawa standar penderita kebanyakan enggan untuk makan, dan terus menerus mencari cara untuk menurunkan berat badannya.
*Bulimia Nervosa
Secara tidak sadar banyak orang yang mengalami bulimia nervosa di mana penderita mengonsumsi makanan dalam jumlah banyak kemudian mengeluarkannya kembali dengan sengaja baik dengan cara meminum obat pencahar atau obat diet maupun dengan cara olahraga yang berlebih kan. Penderita cenderung selalu terbaru terhadap satu angka yang ada di timbangan di mana mereka berusaha stabil di satu angka tapi selalu ingin makanan yang banyak.
* Binge Eating
Binge eating adalah salah satu jenis eating disorder yang memiliki tingkat stres yang sangat tinggi. Berbeda dengan 2 di atas binge eating cinderung tidak mementingkan berat badannya, makan dengan porsi yang berlebihan, tidak akan berhenti makan jika belum merasa sangat kenyang, makan dalam porsi besar ketika tidak merasa lapar dan paling parahnya lagi mereka merasa depresi akan keadaan yang dia alami.

Kebanyakan penderita gangguan mengal tidak sadar mereka menderita gangguan tersebut maka dari itu sangat penting bagi kita untuk tahu tentang kondisi -- kondisi mental yang seharusnya kita alami maka dari itu semoga tulisan kali ini bermanfaat saya membagi apa yang saya tahu dan apa yang saya baca. Pesan dari saya ubah tubuhmu untuk diri mu dan kesehatan mu jangan hanya karena mendengarkan perkataan orang lain mereka hanya ingin melihatmu dengan standarnya mereka, yang belum tentu baik untukmu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun