Siapa yang tidak sepakat untuk memiliki tubuh sehat harus dengan olahraga ? Sudah menjadi rahasia umum, kesehatan akan selalu berbanding lurus dengan olahraga. Persepsi tentang olahraga sangat luas untuk dipahami. Di masa ini saja balap motor dimasukkan juga dalam olahraga, tapi mengendarai motor sehari-hari tidaklah membuat kita menjadi sehat kan ? Yang kupahami tentang olahraga itu sangat sederhana, itu cuma berarti menggerakkan tubuh dengan porsi lebih besar sehingga mengeluarkan keringat.Dahulu aktivitas manusia lebih banyak bergerak ketika bekerja. Berkembangnya berbagai teknlogi yang memudahkan manusia membuat manusia semakin malas dalam bergerak. Permasalahan utamanya  kemudian semakin  berkurangnya aktivitas yang melibatkan otot. Padahal bergerak termasuk aktivitas dasar dari olahraga itu sendiri.
Orang-orang yang dengan aktivitas otot yang padat karena pekerjaan pada dasarnya tidaklah memerlukan olahraga. Petani, tukang becak, nelayan tradisional dan berbagai profesi otot lainnya akan tetap terjaga metabolisme tubuhnya. Seiring kemudahan teknologi tersebut, orang-orang menjadi lebih banyak menggunakan aktivitas otak. Â Olehnya itu para pekerja semacam ini sudah wajib meluangkan waktunya untuk melakukan aktivitas olahraga. Sehingga tetap memiliki tubuh yang bugar dan sehat dalam menjalani hidup ini.
Aktivitas yang sangat padat bagi para kuli otak atau para pemikir ini terkadang membuat olahraga menjadi sulit dilakukan. Menyelipkan waktu luang untuk aktivitas sehat menjadi aktivitas mahal. Meluangkan akhir pekan untuk sekedar joggingatau olahraga lain menjadi pilihan beberapa masyarakat perkotaan. Tak heran jika  di kota-kota besar banyak sekali fasilitas olahraga yang menunjang aktivitas olahraga masyarakat. Walau sering ramai akan aktivitas namun tak banyak juga yang masih acuh.
Yah olahraga itu memanglah hobi, bagi yang menyukainya tentu tak akan ada keluhan dan menjadi aktivitas refreshing. Namun tidak semua orang berminat demikian .Penulis sendiri termasuk malas untuk olahraga. Tapi kesadaran betapa pentingnya olahraga dan kesehatan tetap tumbuh dari lubuk hati. Olehnya itu memperbanyak gerakan fisik menjadi solusinya. Mengurangi menggunakan lift dan memperbanyak menggunakan tangga. Menjadi pribadi aktif bergerak kesana kesini membuat peredaran darah tetap lancar walau aktivitas utama selalu di depan laptop.
Yah berbeda dengan para pekerja yang melibatkan otot akan memiliki waktu untuk berkeringat. Langkah taktis  yang penulis lakukan untuk olah tubuh dengan cara lebih menyenangkan yaitu dengan bersepeda. Yah sepeda menjadi pilihan transportasi yang pas untuk masyarakat kota yang sekaligus ingin berkeringat di tengah tawaran kenyamanan kendaraan bermotor. Pergi kemanapun dengan sepeda selalu saja tampak murah, yah salah satunya tak perlu membayar parkir. Walau sudah banyak yang mengetahui manfaatnya tapi banyak orang yang enggan melakukannya.
Bersepeda tentu saja menyenangkan apalagi dilakukan bersama-sama. Kita tak perlu selalu takut tak sempat menyiapkan waktu di akhir pekan untuk olahraga bila tak sempat. Tapi jika sempat yah itu nilai lebih tersendiri. Kampanye gerakan Bike to Worksudah lama digaungkan, dan kali ini kembali penulis mengajak untuk itu.
Berkeringat ketika bersepeda tentu akan membuat kita menjadi gerah. Namun tak perlu takut akan bau badan dan kelihatan kumal. Perjuangan untuk mengatasi masih cukup mudah dibanding manfaat sehat yang didapatkan. Ketika tubuh berada pada kondisi gerah, yah disitulah dibutuhkan yang segar-segar untuk mengembalikan kebugaran tubuh. Coca-cola akan menjadi teman yang baik untuk mengembalikan kesegaran tubuh yang menurun.
Gerakan transportasi dengan sepeda tak akan mati oleh hadirnya kendaraan bermotor. Walau lambat tapi ternyata lebih hemat waktu untuk manfaat ganda yang didapat. Memiliki aktivitas fisik yang padat tentu lebih menyenangkan tanpa dihantui oleh penyakit-penyakit yang bergentayang akibat kurang olahraga. So cintai hidup ini,butuh perjuangan namun nikmati manfaatnya.
Facebook : muchsin hidayat
Twitter  : @muchsin_0710
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H