Mohon tunggu...
Muchsin Hidayat
Muchsin Hidayat Mohon Tunggu... wiraswasta -

Saya sedang belajar menulis. Sangat tertarik dengan pengkajian sosial masyarakat secara awam.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Keamanan Sangat Penting untuk Menjadi Kota Dunia

4 September 2015   08:28 Diperbarui: 4 September 2015   08:28 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbicara menuju kota dunia, aspek pelayanan publik adalah suatu hal mutlak dipenuhi. Salah satunya dalam hal bidang keamanan. Melihat kondisi perkotaan di Negara tercinta ini, masalah keamanan menjadi hal yang sangat mahal harganya. Pemukiman elit harus menyewa security yang mahal untuk menikmati yang namanya keamanan. Bagaimana tidak kita harus terus waspada dengan kondisi sekeliling kita. Hingga harus menaruh curiga kepada setiap orang karena pelaku kejahatan selalu dekat dengan kita.

Di kota-kota besar , marak terjadi aksi kejahatan, bahkan sudah dianggap lumrah sebagai bagian yang tak terpisahkan dari perkotaan. Aksi kejahatan ini juga terus berkembang sesuai kondisi zaman, misalnya pencopetan, pembegalan dan berbagai modus kejahatan lainnya terus bermunculan. Hingga hari ini menjadi suatu hal biasa bagi penulis apabila mendengar ada orang kecopetan. Setiap tempat dan setiap waktu pasti akan terdapat dinamika sosial ini. Namun akan tidak wajar kalau ini tumbuh dengan subur yang mana membuat pihak pengamanan juga kesulitan menciptakan kondisi yang aman.

Mengapa orang-orang berbuat jahat dengan merugikan orang lain? Faktor ekonomi sering dikaitkan sebagai biang keladi dari fenomena ini, dimana ketimpangan membuat orang berbuat jahat. Atau adanya keinginan untuk cepat kaya tapi dengan cara yang instan tanpa mau bekerja. Mungkin juga karena kurangnya moral bagi para pelakunya. Ini semua dapat menjadi sebab dan itu juga harus diatasi oleh pihak terkait.

Terus bagaimana peran para penegak hukum. Dulu pas lagi hangat-hangatnya isu tentang geng motor, pihak kepolisian gencar-gencarnya mengadakan patroli malam. Setelah meredup diperbincangkan tindakannya dikurangi, padahal pencegahan lebih baik dari pada mengobati.

Polisi yang sudah terlatih disiplin, harus terus disiplin dalam menjalankan amanah karena sudah digaji oleh rakyat. Jumlah polisi sangat banyak tapi yang nampak bekerja di jalan hanya sedikit. Hanya terlihat di pagi hari pada saat macet. Setelah itu menghilang, padahal polisi dibutuhkan setiap saat untuk mengatur lalu lintas. Belakangan juga muncul istilah Banpol (Bantuan Polisi) untuk melegalkan kerja para pak ogah yang katanya akan digaji oleh polisi. Seharusnya itu tak perlu ada, karena Negara sudah menggaji polisi untuk hal itu. Kenapa polisi tak turun tangan langsung ? bukan kah sudah digaji tiap bulannya.

Penulis sangat apresiasi dengan kinerja kepolisian yang bekerja keras mengamankan kota, karena ada juga titik-titik yang tetap diawasi. Namun dengan adanya beberapa titik yang masih dibiarkan dimanfaatkan oleh pak ogah untuk membantu memutar arah kendaraan berarti kinerjanya belum maksimal. Betapa banyaknya polisi yang turun pada saat adanya demonstrasi atau adanya perayaan-perayaan besar seperti tahun baru ataupun natal, mengapa tidak turun mengamankan mencekamnya malam hari di kota-kota. Jadi mereka menganggur pada saat tidak ada kegiatan-kegiatan seperti itu, padahal tetap terima gaji kan. Seandainya tak  terima gaji pada saat tak ada aktivitas yah tak masalah.

Tekadang polisi juga cuek apabila mendapat laporan, dan baru akan bertindak jika kerugiannya besar atau adanya korban jiwa. Mungkin sistemnya juga dapat disalahkan kali yah. Dengan bebasnya pers sekarang ini sangat baik untuk terus menkritik kepolisian apabila ada kelalaian. Mungkin dibutuhkan lembaga pengawas kinerja polisi yang bukan dari kalangan polisi. Yang bertugas mengawasi kinerja polisi secara langsung. Sehingga apabila ada laporan yang tidak ditindaklanjuti akan dapat dilaporkan ke pengawas.

Hingga hari ini masih maraknya kasus tindakan kejahatan yang terdengar. Memang keamanan menjadi tanggung jawab bersama tapi kepolisian harus maksimal dalam menjalankan fungsinya. Kalau memang tak saggup, yah Negara bentuk lagi lembaga penjaga keamanan tandingan saja hehehe. Disini penulis tidak membenci polisi. Tapi sangat membutuhkan polisi yang profesional dalam menjalankan tugasnya. Semoga pak polisi selamat dalam menjalankan tugasnya. Sehinga kota ini menjadi kota dunia yang aman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun