Mohon tunggu...
Muhammad Viki Riandi
Muhammad Viki Riandi Mohon Tunggu... Penulis - Founder Komunitas Sayang Jiwa dan Otak | Founder Lingkar Yatim Khatulistiwa

Seorang hamba yang sangat bergantung pada Rabb-nya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dakwah Inklusif di Kalbar: Da'i Muhammadiyah Siap Hadapi Tantangan Komunitas Beragam

21 September 2024   12:54 Diperbarui: 21 September 2024   13:08 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Agenda Bimbingan Teknis (Bimtek) Dai Komunitas yang diselenggarakan oleh Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang berkolaborasi LDK Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalimantan Barat.  Merupakan sebuah langkah strategis dalam memperkuat dakwah di Kalimantan Barat. Acara yang berlangsung selama tiga hari, mulai dari  hari Jumat hingga Ahad, 20-22 September 2024  ini bertempat di SD Muhammadiyah 2 Pontianak,  dan dihadiri oleh 30 peserta yang terdiri dari para dai komunitas yang merupakan unsur, dan perwakilan Pimpinan Daerah Muhammadiyah yang ada di Kalimantan Barat. Peserta diberikan pelatihan untuk mengasah kemampuan, dan metode dakwah yang lebih efektif serta relevan dengan tantangan masyarakat modern yang semakin beragam.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Dr. Saad Ibrahim, MA, Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah. Dalam sambutannya, Dr. Saad menekankan pentingnya peran dakwah komunitas dalam menjangkau seluruh lapisan masyarakat di Kalimantan Barat. Dakwah, menurut beliau, tidak hanya terbatas pada mimbar-mimbar masjid, tetapi juga harus mampu menyentuh berbagai komunitas dengan latar belakang sosial, budaya, dan ekonomi yang berbeda-beda. Dalam dunia yang semakin kompleks, dakwah harus lebih inklusif, dan relevan, menyasar berbagai kalangan termasuk mereka yang berada di luar mainstream masyarakat.

Dalam kegiatan ini, para dai tidak hanya dibekali keterampilan berbicara, dan retorika dakwah, tetapi juga diajarkan metode pendekatan yang lebih fleksibel untuk menghadapi berbagai komunitas yang berbeda. Beberapa komunitas yang menjadi sasaran dakwah termasuk komunitas bikers, anak punk, penghuni kuburan, waria, masyarakat lapas, hingga komunitas pedalaman. Pendekatan dakwah yang inklusif dan mampu menyentuh berbagai lapisan masyarakat ini sejalan dengan misi Muhammadiyah, yaitu menciptakan masyarakat yang berlandaskan nilai-nilai Islam yang damai, adil, sejahtera, dan berkemajuan.

Bimtek ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalimantan Barat, SD Muhammadiyah 2 Pontianak, Universitas Muhammadiyah Pontianak, Lazismu, dan Baznas Kalimantan Barat. Dukungan yang diberikan tidak hanya berupa pengiriman dai, dan fasilitas tempat, tetapi juga melibatkan bantuan logistik serta materi pendukung. Aswan Bahri SE, Ketua LDK PWM Kalimantan Barat, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat, karena berkat kerja sama yang baik, kegiatan ini bisa terselenggara dengan lancar.

Salah satu program menarik dalam Bimtek ini adalah  Gerakan Infak Sehat, sebuah inisiatif yang diusung oleh SD Muhammadiyah 2 Pontianak , dan SMP Muhammadiyah 1 Pontianak. Para peserta Bimtek menerima paket infak sehat yang berisi perlengkapan kebersihan sehari-hari, seperti sabun mandi, pasta gigi, pencuci baju, dan pencuci piring. Gerakan ini menggambarkan bahwa dakwah bukan hanya tentang ajakan spiritual semata, tetapi juga memberikan perhatian pada aspek kesejahteraan fisik, dan kebersihan, yang merupakan bagian penting dari ajaran Islam.

Selain pelatihan di kelas, kegiatan ini juga diwarnai dengan kunjungan ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pontianak. Kunjungan ini bertujuan untuk melanjutkan program pembinaan yang sebelumnya telah dilakukan oleh LDK PWM Kalimantan Barat, terutama bagi para muallaf yang berada di lapas. Dakwah komunitas ini memiliki tujuan mulia, yakni mendampingi para muallaf dalam perjalanan spiritual mereka agar tetap berada di jalan Islam yang benar dan mendapatkan bimbingan yang tepat. Dakwah di lapas menjadi salah satu bentuk kepedulian Muhammadiyah terhadap mereka yang berada dalam kondisi sulit dan membutuhkan bimbingan.

Melalui kegiatan Bimtek ini, diharapkan para dai dapat menambah wawasan, skill, dan kemampuan dakwah mereka. Dakwah yang efektif membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang karakteristik setiap komunitas yang ada di Kalimantan Barat. Dengan mengikuti pelatihan ini, diharapkan para dai mampu menyampaikan pesan-pesan Islam yang damai, adil, dan rahmatan lil 'alamin kepada setiap lapisan masyarakat. Tidak hanya itu, acara ini juga diharapkan dapat semakin mempererat ukhuwah islamiyah di antara para dai serta memperkuat jaringan dakwah Muhammadiyah di Kalimantan Barat.

Dengan kolaborasi yang solid antara berbagai pihak, dakwah di komunitas diharapkan dapat berkembang lebih baik lagi, memberikan manfaat yang luas, dan memperkuat peran Muhammadiyah dalam memajukan dakwah di berbagai wilayah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun