Mohon tunggu...
Muhammad ThariqJamil
Muhammad ThariqJamil Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Suka Teknologi Dan Inovasi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pemanfaatan Teknologi Digital dalam Memperkuat Kecendikiaan di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

16 Oktober 2024   20:06 Diperbarui: 16 Oktober 2024   20:17 0
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pemanfaatan teknologi digital kini semakin terasa dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam pendidikan di perguruan tinggi keagamaan Islam. Teknologi ini sudah menjadi kebutuhan yang tidak bisa dihindari, karena perkembangan zaman yang sangat masif. Di perguruan tinggi keagamaan Islam terutama dalam Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, teknologi digital tidak hanya berfungsi untuk mempermudah pembelajaran, tetapi juga memperkuat kecendekiaan atau keilmuan bagi mahasiswa dan dosen.

Perubahan Cara Belajar Mengajar

Salah satu manfaat utama teknologi digital di perguruan tinggi UIN Syarif Hidayatullah adalah bagaimana ia bisa mengubah cara proses belajar mengajar dilakukan. Dulu, pendidikan di kampus keagamaan lebih banyak berpusat pada metode direct/tatap muka atau ceramah, kini, dengan teknologi digital, proses tersebut bisa menjadi lebih mudah dan fleksibel. Yang dimana platform pembelajaran online seperti Zoom, Google Classroom, dan berbagai aplikasi e-learning lainnya membuat mahasiswa bisa belajar dari mana saja dan kapan saja. Ini tentu sangat membantu mereka yang mungkin terhalang jarak atau waktu untuk tetap mendapatkan akses pendidikan.

Selain itu, penggunaan teknologi juga memungkinkan dosen untuk lebih kreatif dalam mengajar. Misalnya, mereka bisa menyajikan materi dalam bentuk video interaktif, podcast, atau infografis yang membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan mudah dipahami. Dan juga tentu saja membantu dalam memperkuat kecendekiaan mahasiswa, karena materi yang disajikan lebih mudah diserap dan diterapkan.

Berbagai Akses ke Sumber Ilmu

Teknologi digital juga membuka pintu bagi mahasiswa dan dosen di perguruan tinggi keagamaan Islam untuk mengakses sumber ilmu yang lebih luas. Kalau dulu referensi keilmuan mungkin terbatas pada buku-buku di perpustakaan atau ceramah-ceramah dari dosen, sekarang mereka bisa mengakses jurnal internasional, e-book, dan materi-materi keislaman dari seluruh dunia. Situs-situs seperti Academia, Google Scholar, dan perpustakaan digital lainnya memberi akses ke ribuan literatur yang relevan dengan berbagai ilmu pengetahuan, termasuk studi Islam yang sedang kita pelajar ini.

Dengan berkembangnya teknologi digital ini, mahasiswa tidak lagi hanya bergantung pada satu sumber, tapi bisa membandingkan berbagai pandangan, metode, atau pendekatan dalam mempelajari Keislaman. Ini akan sangat membantu dalam mengembangkan pola pikir kritis dan analitis, yang tentunya memperkuat kecendekiaan mereka di bidang studi masing-masing mahasiswa, yang disini UIN Syarif Hidayatullah.

Pengembangan Literasi Digital

Tantangan utama dalam pemanfaatan teknologi digital di perguruan tinggi keagamaan Islam adalah rendahnya literasi digital. Meskipun teknologi tersedia, tidak semua mahasiswa dan dosen memahami cara menggunakannya dengan baik. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan literasi digital agar teknologi bisa digunakan secara efektif untuk memperkuat kecendekiaan.

Literasi digital bukan hanya sekadar menggunakan teknologi, tapi juga mencakup kemampuan memahami dan menyaring informasi dari internet. Di era informasi yang berlimpah, kemampuan untuk memilah mana informasi yang benar dan mana yang tidak sangat penting. Dengan literasi digital yang baik, mahasiswa dan dosen dapat memanfaatkan teknologi untuk penelitian, memperluas wawasan, dan memperkaya ilmu dengan lebih efisien.

Tantangan dan Solusi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun