Mohon tunggu...
Muhtarol Anam
Muhtarol Anam Mohon Tunggu... Editor - muhtarol anam

muhtarol

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Efektifkah Pembelajaran Secara Daring?

27 April 2021   22:37 Diperbarui: 28 April 2021   02:28 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Covid -19 dikonfirmasi masuk ke Indonesia pada bulan maret 2020 hingga akhirnya menyebar ke seluruh Indonesia. Tidak hanya din Indonesia Virus ini juga menyebar keseluruh dunia. Adanya virus ini memberikan dampak yang cukup besar bagi indonesia dalam hal ekonomi dan pendidikan. Adanya virus ini membuat perekonomian di Indonesia menurun. Selain itu sistem pendidikan di Indonesia menjadi terganggu. Setelah adanya konfirmasi covid-19 masuk ke Indonesia,  pemerintah langsung mengeluarkan surat edaran  agar pemebelajran dilakukan secara daring. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga kesehatan semua orang selain itu supaya tidak  terjadi penyebaran virus tersebut. 

Apakah dengan melakukan pembelajaran secara daring cukup efektif dilakukan?  Bisa dibilang cukup efektif untuk menjaga kesehatan siswa atau mahasiswa supaya tidak terkena virus covid 19. Dengan metode daring ini siswa atau mahasiswa tidak perlu dating ke sekolah cukup melakukan pembelajaran dirumah dengan menggunakan bantuan aplikasi seperti Google Meet, Zoom dan lain – lain. selain itu dengan pembelajaran secara daring ini juga merupakan sebuah inovasi yang dilakukan dengan memanfaatkan teknologi sebagai media belajar. Pembelajaran secara daring merupakan salah satu jalan alternatif supaya siswa atau mahasiswa tetap belajar.

Pembelajaran secara daring memang cukup efektif digunakan disaat pandemi seperti ini. Namun kita juga harus memperhatikan masalah - masalah yang timbul seperti masalah koneksi internet atau sinyal. Koneksi internet sangat penting, tanpa koneksi internet siswa atau mahasiswa tidak bisa mengikuti kelas. Meskipun kebanyakan koneksi intenet di Indonesia sudah  4G tapi masih banyak wilayah yang sulit untuk menjangkaunya. Dibeberapa wilayah koneksi internet bisa sangat sulit untuk dijangkau. Untuk daerah perkotaan mungkin bisa saja menjangkau dengan mudah, tapi untuk yang tinggal di pedesaan dan pelosok akan sangat sulit sekali. Mereka harus mencari tempat yang lebih tinggi atau tempat yang bisa menjangkau koneksi internet. Belum lagi jika terjadi cuaca yang buruk seperti hujan akan sangat menganggu sekali yang mengakibatkan mereka tidak bisa mengikuti kelas.   

Koneksi internet di Indonesia masih belum cukup mendukung untuk melakukan pembelajaran secara daring seperti sekarang ini. Karna masih banyak wilayah yang tidak terjangkau koneksi internet. Hal ini tentu menjadi PR bagi pemerintah dimana internet merupakan satu satunya jalan para pelajar untuk bisa mengikuti kelas dimasa pandemi seperti ini. Selain itu harga kuota di beberapa provider juga cukup mahal bagi beberapa kalangan. Mereka harus menggunakan kuota internet mereka setiap hari sehingga bisa dibilang akan sangat cepat sekali habis. Harga kuota di setiap provider berbeda beda,  ketika membeli kuota Mereka harus menyesuaikan provider mana yang terjangkau koneksi di wilayah mereka.

Adanya bantuan kuota dari pemerintah sangat membantu siswa dan mahasiswa dalam pembelajaran daring. Dengan bantuan kuota tersebut setidaknya bisa mengurangi biaya yang dikeluarkan oleh setiap siswa dan mahasiswa. namun tanpa adanya koneksi internet semuanya juga akan percuma. Penguatan serta mememperluas jangkauan koneksi internet memang harus dilakukan oleh pemerintah ataupun dari pihak provider. Pembangunan tower diberbagai titik perlu dilakukan khususnya untuk daerah pedesaan dan pelosok.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun