saat ini musim hujan telah datang, warga jakarta dihadapkan pada keadaan yang sangat mencemaskan. tentu pembaca telah mengetahui bahwa pada bulan januari sampe maret kita sering kedatangan tamu yang bernama banjir. masih ingat dalam ingatan kita tanggul latuharhari yang jebol bak di hantam ombak besar menggenangi kawasan sudirman dan sekitarnya. bahkan sampai menelan korban jiwa yang ada di basement sebuah gedung bertingkat. ratusan juta bahkan mungkin milyaran rupiah kerugian masyarakat jakarta akibat banjir datang. belum lagi beberapa kawasan yang menjadi langganan banjir semakin dahsyatnya dampak banjir di ibukota tercinta.
tentu ini menjadi perhatian bagi kita semua, sebenarnya langkah apa saja yang harus dilakukan oleh pemerintah daerah untuk menanggulangi banjir yang kian hari kian tak terkendali. banyak pengamat yang telah memberikan sumbang saran bagi pemerintah namun sampai saat ini masih ada beberapa daerah yang tergenang banjir. dan pemerintahpun tak tinggal diam dengan mengerahkan segala kemampuannya, mulai dari normalisasi kali, waduk hingga membuat sumur resapan. walaupun yang telah di kerjakan masih belum memadai untuk menangkal banjir yang kemungkinan akan datang pada awal tahun 2014.masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pemda DKI agar banjir tidak terjadi di jakarta.
menurut pandangan saya ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh pemda DKI terkait kebijakan penanggulangan banjir antara lain :
1. Penanganan sampah
saat ini banyak sekali daerah yang sistem penanganan sampahnya sangat tidak baik. banyak warga yang membuang sampah sembarangan. bahkan ada beberapa warga yang membuang sampahnya di kali yang ada. ini tentu sangat mengganggu aliran sungai sebagai jalur air agar dapat menuju ke lautan. dalam hal ini pemda sebaiknya membuat gebrakan terkait sampah ini. selama ini ada beberapa percontohan kecamatan yang telah mengelola sampahnya dengan baik. dan saya rasa ini perlu di kembangkan lebih baik lagi oleh pemda. karena pada dasarnya pemberdayaan masyarakat akan lebih efektif dan efisien dalam pendanaan dan pancapaian target. hal ini dikarenakan masyarakat sendiri yang melakukan dan merasakan apa yang telah dilakukan.
2. Membuat sumur resapan di taman-taman, perumahan , kantor dll
sebagian ini sudah dilakukan oleh pemda dan menurut informasi telah dilakukan sejak beberapa bulan yang lalu, ini tentu akan menjadi lebih baik lagi jika semua taman di jakarta di buat sumur resapan. misalnya setiap taman di buatkan kolam buatan sebanyak 20 persen dari luas taman yang ada. dan untuk desain di buat semultifusngi mungkin bagi warga jakarta. pembuatan kolam dapat menjadi taman bermain kala kemarau dan menjadi kolam kala penghujan sebagai bak penampungan, dan saya rasa ini bukan perkara yang sulit bagi pemda DKI. bisa di hitung jika 20 % taman yang ada di jakarta dapat menjadi kolam atau resapan tambahan akan menampung berapa juta galon air yang tertampung disana.
disamping taman yang harus di garap tentu perumahan dan perkantoran yang memiliki lahan relatif luas harus memiliki sumur resapan. bukan cuma ruang terbuka yang ada namun harus ada kolam penampungan kala musim penghujan. paling tidak air hujan yang jatuh ke halaman tersebut tidak seluruhnya mengalir ke got yang ada, syukur-syukur jika setiap rumah dapat membuat sumur resapan sendiri walapun per rumah hanya selebar 30 cm dengan kedalaman 50 cm. tentu ini akan lebih efektif lagi. dan saya rasa jika di berikan pengertian dan penyuluhan yang baik masyarakat akan ikut dalam program yang digulirkan.
3.pembuatan filter sampah
saat ini banyak kali yang tidak memiliki filter sampah seperti di Manggarai. padahal jika dilihat dari kenyataan bahwa ini sangat di butuhkan. bahkan jika perlu setiap berapa kilometer harus di buatkan filter sampah, dan saya rasa ini sangat berguna aliran sungai yang tersendat karena sampah yang menghalangi arus. dengan bersihnya kali dari sampah secara otomatis potensi genangan di daerah sekitar akan semakin bekurang. karena yang saya amati awalmulanya pendangkalan terjadi itu dikarenakan sampah yang terhenti di kali sehingga lumpur tidak dapat mengalir ke laut.
tiga komponen inilah yang tentu saya harapkan dapat menjadi solusi banjir. disamping solusi yang telah ada berupa normalisasi kali dan waduk dan pembuatan sumur resapan. namun saat ini hanya satu yang dapat kita lakukan yaitu dengan tidak membuang sampah sembarangan.