Mohon tunggu...
Muh. Syakir Fadhli
Muh. Syakir Fadhli Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Buruh Kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Gelang

31 Oktober 2016   05:40 Diperbarui: 31 Oktober 2016   08:35 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Berhentilah merengek di pembaringan waktu
Dan tak usah kau tanyakan pada leluhurku
Akan ku ceritakan kepadamu semuanya
Tentang kisah yang berjalan mengikutiku

Aku adalah serpihan cerita
Lingkaran yang terpasang bersama kutukan
Terkungkung di setiap pos pendakian
Terpasung menjadi saksi dari sejuta janji

Aku adalah serpihan cerita
Ku muntahkan keluhku di depan cermin kehidupan
Berharap ia bisa mengerti
Tentang aku yang tak bebas bersama mereka

Selamanya aku jadi pemalu
Tak mampu menatap mata yang menatapku
Meski aku sebenarnya datang bersama tuanku.

Makassar, 2015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun