KKN) Tematik. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi tentang manajemen keuangan kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta memperkenalkan pentingnya digitalisasi dalam pembayaran.
Desa Rowoboni merupakan sebuah desa yang terletak di Kabupaten Semarang tepatnya di Kecamatan Banyubiru, menjadi saksi dari semangat pengabdian para mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) yang berpartisipasi dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (Dalam era yang semakin kompetitif, manajemen keuangan yang baik merupakan kunci utama bagi keberlanjutan dan kesuksesan usaha. Mahasiswa Undip, yang berasal dari jurusan Akuntansi dan Perpajakan, memberikan Edukasi kepada para pelaku UMKM di Desa Rowoboni mengenai berbagai aspek pengelolaan keuangan yang efektif.
Materi yang disampaikan mencakup pentingnya pencatatan keuangan secara rutin, pencatatan keuangan sederhana melalui aplikasi sepran, pengelolaan arus kas, hingga strategi penganggaran yang dapat membantu para pengusaha kecil dalam mengatur pendapatan dan pengeluaran mereka. Dengan pengetahuan ini, diharapkan para pelaku UMKM di Desa Rowoboni dapat lebih terorganisir dalam mengelola keuangan usaha mereka, sehingga mampu mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan profitabilitas dan menghindari risiko keuangan.
Selain manajemen keuangan, digitalisasi juga menjadi fokus utama dalam program edukasi ini. Para mahasiswa memperkenalkan berbagai platform dan aplikasi digital yang dapat mendukung operasional bisnis, seperti sistem pembayaran digital, aplikasi pencatatan keuangan, dan media sosial untuk pemasaran.
Salah satu topik yang mendapatkan perhatian adalah pengenalan sistem pembayaran digital yang semakin marak digunakan, seperti QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard). Mahasiswa memberikan pemahaman mengenai manfaat dan cara penggunaan sistem pembayaran ini, yang diharapkan dapat mempermudah transaksi antara penjual dan pembeli, sekaligus meningkatkan efisiensi usaha.
Kegiatan edukasi ini mendapatkan sambutan positif dari pelaku UMKM Desa Rowoboni. Para pelaku UMKM merasa terbantu dengan adanya pengetahuan baru yang mereka peroleh, khususnya dalam mengelola keuangan usaha mereka dengan lebih baik dan memanfaatkan teknologi digital untuk mendukung bisnis.
Dengan adanya program ini, diharapkan UMKM di Desa Rowoboni dapat berkembang lebih pesat dan mampu bersaing di era digital. Para mahasiswa Undip, melalui pengabdian ini, juga mendapatkan pengalaman berharga dalam mengimplementasikan ilmu yang mereka peroleh di bangku kuliah ke dalam kehidupan nyata, sekaligus berkontribusi secara nyata dalam meningkatkan perekonomian masyarakat desa.
Program ini menjadi contoh nyata dari sinergi antara dunia akademis dan masyarakat, yang bersama-sama berupaya untuk menciptakan perubahan positif. Edukasi manajemen keuangan dan pengenalan digitalisasi di Desa Rowoboni tidak hanya memperkuat UMKM lokal tetapi juga menjadi langkah awal menuju transformasi digital di pedesaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H