Mohon tunggu...
Muh Sultoni
Muh Sultoni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo, saya Mohammad Sultoni mahasiswa dari Universitas Bina Sarana Informatika

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Membangun Budaya Jujur: Langkah Nyata Pelajar Melawan Korupsi

13 Desember 2024   02:46 Diperbarui: 13 Desember 2024   02:46 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto ilustrasi tindak korupsi (sumber: https://unsplash.com/photos/a-person-holding-a-stack-of-cash-iT1zd7G-fmg)

Peran Mahasiswa dan Pemuda dalam Membangun Budaya Anti Korupsi

Korupsi merupakan salah satu permasalahan besar yang menghambat kemajuan negara. Dampaknya tidak hanya berdampak negatif terhadap keuangan pemerintah, namun juga menggerogoti moral dan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Pelajar dan generasi muda mempunyai peran penting dalam upaya pemberantasan korupsi. Sebagai generasi penerus bangsa, mereka tidak hanya menjadi saksi namun juga agen perubahan menuju Indonesia bebas korupsi.

Mengapa pelajar dan generasi muda penting dalam gerakan antikorupsi?


1. Agen Perubahan

Pelajar dianggap sebagai kelompok yang kritis terhadap isu-isu sosial, termasuk korupsi. Pengetahuan dan idealisme  mereka memungkinkan mereka menjadi agen perubahan dan mendorong transparansi dan akuntabilitas di berbagai bidang.

2. Populasi Kunci

Kaum muda merupakan kelompok populasi terbesar di Indonesia. Karena jumlah mereka yang besar, mereka mempunyai kekuatan kolektif untuk mempengaruhi opini publik dan menciptakan budaya anti korupsi di masyarakat.

3. Pengguna Teknologi

Di era digital, pelajar dan generasi muda sangat melek teknologi. Media sosial dapat digunakan untuk mempromosikan kampanye antikorupsi, menyebarkan informasi, dan meningkatkan kesadaran masyarakat.

Langkah pelajar mendukung gerakan antikorupsi

Foto Poster Stop Korupsi mulai dari pelajar
Foto Poster Stop Korupsi mulai dari pelajar

1. Memasukkan nilai-nilai antikorupsi dalam kehidupan sehari-hari

Korupsi sering kali melibatkan kecurangan dalam ujian, dimulai dari hal kecil seperti ketidaktaatan aturan. Mahasiswa harus mempraktikkan integritas  dalam segala aspek kehidupannya, termasuk di kampus.

2. Kegiatan dan Edukasi

Mahasiswa dapat menyelenggarakan diskusi, seminar, dan kegiatan kampus dengan topik antikorupsi. Kerja sama dengan lembaga nasional seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga bisa menjadi langkah strategis.

3. Aktif di media sosial

Media sosial adalah alat yang efektif untuk menyebarkan pesan antikorupsi.
 Siswa dapat membuat konten kreatif seperti video, infografis, dan kampanye online yang menarik perhatian anak muda.

4. Monitoring Kebijakan dan Program Kampus

Kita juga harus membangun budaya antikorupsi di kampus.
 Mahasiswa dapat berperan aktif dalam memantau transparansi pengelolaan keuangan kampus dan kegiatan kemahasiswaan untuk memastikan tidak terjadi penipuan.

Budaya Anti Korupsi: Berinvestasi di Masa Depan

Korupsi adalah ancaman bagi masa depan. Oleh karena itu, generasi muda harus memandang gerakan antikorupsi sebagai investasi jangka panjang dalam membangun Indonesia yang lebih adil, kaya, dan inklusif. Dengan melibatkan pelajar dan generasi muda, harapan untuk membangun budaya antikorupsi yang kuat menjadi lebih realistis. Biarkan integritas menjadi cara hidup Anda, karena perubahan besar selalu merupakan permulaan.

"Berani Jujur, Hebat!" 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun