Globalisasi yang saat ini sedang terjadi dan akan terus berlangsung memberikan dampak yang luar biasa cukup signifikan bagi segala dimensi kehidupan manusia baik dalam konstruk sosial ataupun pemikiran. Proses globalisasi identik dibersamai dengan majunya teknologi informasi.
Bila dahulu manusia dapat bertukar informasi membutuhkan proses atau waktu yang cukup lama dimasa sekarang ini proses tersebut bisa terjadi pada saat itu juga. Disetiap hal pasti ada kelebihan dan kekurangan termasuk perkembangan teknologi informasi saat ini.
Banyak tidak disadari bahwa media informasi menjadi makanan sehari-hari kita saat ini yang mana segala tindakan atau keputusan kita didalam menyikapi suatu fenomena diawali melalui proses penerimaan informasi melalui media tersebut.
Namun yang terjadi sekarang ini menjadi dilematis adalah peranan media didalam memberikan nilai atau informasi kepada elemen masyarakat terkadang tidak secara utuh yang artinya media sebagai sumber informasi masyarakat yang diharapkan bebas nilai/bebas dari kepentingan yang mengkooptasi independensi media. Saat ini hal itu terjadi terutama pada media-media mainstream.
Atas gejala atau problematika tersebut masyarakat sebagai konsumen atas informasi yang disajikan oleh sejumlah media dituntut harus peka, cermat, dan cerdas didalam menelan yang kemudian disimpulkan untuk jadi sebuah keputusan ataupun tindakan. Pereduksian informasi merupakan pencideraan atas kode etik jurnalistik.
Perang antar media merupakan salah satu fenomena yang sudah tidak asing kita jumpai dewasa ini, umumnya karena beda nya kepentingan atas informasi yang akan mereka sajikan menyebabkan antar media mengalami distraksi informasi.
Media sebagai alat informasi bagi segenap elemen masyarakat mesti berada diposisi bebas nilai yang mana itu ditunjukan dengan memberikan informasi atau pemberitaan secara akuntabel dan menyingkap fakta-fakta yang ada. Yang tidak boleh adalah suatu informasi hanya diberitakan hanya semata-semata tidak ada nilai profit.
Oleh karena itu media diharapkan mampu menjadi instrumen terhadap perubahan nilai-nilai yang ada ditengah masyarakat terutama nilai kebaikan dan kebenaran yaitu dalam rangka menciptkan suatu harmoni sosial yang sinergi bukan justru sebaliknya medi dijadikan "Alat" untuk membodohi masyarakat.
*Artikel ini telah dimuat sebelumnya dilaman madrasahdigital.co dengan judul yang sama.
