Mohon tunggu...
Muhsinun
Muhsinun Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berkebun dan bertani

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Begini Cara Petani Mengusir Hama Burung

28 Maret 2024   12:45 Diperbarui: 28 Maret 2024   12:53 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hama burung sangat meresahkan petani di curung, tanggerang beragam petani untuk mengusirnya di antaranya dengan orang orangan sawah hingga bunyi bunyian.petani padi di kawasan Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, sedang memasang orang-orangan sawah untuk mengusir hama burung
Orang-orangan sawah itu dipasang di sejumlah titik di sawah. Orang-orangan sawah itu berfungsi untuk nakuti burung.

Miniatur burung raksasa juga dipasang di persawahan tersebut.

Hama burung pipit terkenal sangat sulit dikendalikan. Meski sudah dipasang dengan beberapa alat, tapi tetap saja hama burung tersebut susah dihalau.

Petani itu tiap hari harus ke sawah untuk mengusir hama burung. Ini merupakan salah satu peralatan yang digunakan untuk mengusir hama burung.Petani itu juga memasang alat yang bisa berbunyi saat tali pengaitnya ditarik-tarik. Saat tanaman padinya mulai mengeluarkan bulir, petani itu lebih ekstra waspada untuk menjaga sawahnya.perjuanga petani yang tiada henti harus setiap saat mengontrol padinya supaya tidak di makan oleh burung pipit tersebut

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun