Pengajian dan ceramah online yang dulunya sebagai alternatif atau refrensi, kini menjadi pilihan utama untuk mencerahkan ilmu keagamaan kita. Kita lebih fleksibel memilih topik apa yang sesuai kebutuhan. Ceramah on demand. Kita cari apa yang kita butuh. Tentu saja itu sama baiknya dengan orang yang mengaji luring. Tapi, suasana kebersamaannya tentu tak sama.
Jika dulu kita menemukan orang dijahili karena tidur kala ngaji, sekarang karena ceramah via online, tak akan ada orang yang men-julid, jikapun kita ketiduran saat nonton.
Boleh saja tidur, asal dengan takaran yang pas, tak berlebih. Lebih baik Ramadhan diisi dengan kegiatan bermanfaat daripada menjadi kaum rebahan dan mageran mulu.
Kurang tahu juga mengapa Ramadhan sering dijadikan dalih untuk memperpanjang waktu tidur. "Karena tidurnya orang berpuasa itu juga termasuk ibadah" katanya. Tapi, kalo tidur abis subuh bangun ashar itu bukan ibadah Bambang!
Tak terhindarkan, Ramadhan sebagai Bulan Suci umat muslim, menjadikan lembaga-lembaga keislaman seperti pesantren akan lebih giat dalam berdakwah dan melakukan kajian-kajian sebagai sebuah sikap mensucikan bulan yang suci. Dan itulah suasana pondok yang selalu dirindukan kala Ramadhan.