2. Dijahili karena Tidur saat Ngaji
Atau sebetulnya, ketidaklelahan kami tersembunyi oleh kegiatan tidur secara sembunyi-sembunyi. Alih-alih punya waktu khusus untuk tidur, biasanya kami yang terlampau lelah akan tidur ketika mengaji. Walhasil, setelah bangun ada saja fenomena yang cukup menjengkelkan, mulai dari ditinggalkan di kelas, kena corat-coret pulpen sana-sini, atau tiba-tiba ada kursi di atas badan kita sehingga pas bangun, matilah tu kepala kejedat kursi.
Banyak sekali ukiran memori yang tampak kala kita mendengar pesantren. Mulai dari hal lucu, sedih, bahagia, bahkan kadang hal mistis.
3. Bukber dan Perlombaan Ramadhan
Tentu saja buka bersama tidak hanya diterapkan para santri, itu umum bagi semua orang. Tapi yang menarik adalah kerumunan dan kemeriahan saat-saat bukber yang mungkin tidak akan ditemukan selain di lingkungan pondok pesantren.
Deretan santri memenuhi aula pondok, jika tidak muat di depan masjid yang luas. Sebelum berbuka, kami akan mengkhatamkan al-Quran terlebih dahulu, masing-masing orang dibagi jatah membaca satu juz.
4. Berburu malam Lailatul Qodr
Karena hanya dalam Ramadhan saja Lailatul Qodr hadir, maka kami tak mau melewatkan dengan cara yang biasa saja seperti malam-malam, yang sudah-sudah, Tuhan kirimkanlah aku..... tapi bukan kekasih hati yang kami minta, kami meminta malam dengan kemuliaan lebih dari seribu bulan itu. Akhirnya, pada malam-malam terkahir tempat tidur sebagian kami berpindah, tidak lagi kami tidur di asrama melainkan masjid. Saking gak mau ketinggalan ber-I'tikaf.
5. Mudik dari Pondok
Setelah hampir tiga minggu kami mengaji, liburlah kegaitan pondok. Para santri dan santriwati mbudal bertolak ke kampung halaman masing-masing. Setelah pamit kepada keluarga pondok dan para pengurus asrama, berbondong-bondonglah para keluarga santri menjemput anak-anaknya tuk merayakan lebaran di rumah.
Duhai senangnya Ramadhan bareng temen pondok...
Kemudian negara api menyerang!! Corona datang bak topan. Virus itu tak hanya membubarkan hal-hal yang perlu dibubarkan, tapi yang seharusnya berkumpul kena imbasnya. Tahun lalu, 2020, hampir semua pesantren diliburkan demi keamanan. Akibatnya, pengajian dan tidur saat mengaji tak akan ditemukan, secara langsung.