Mohon tunggu...
Muhsin Hanis
Muhsin Hanis Mohon Tunggu... Guru - UPTD SDN 185 Inpres Salomatti

belajar menulis sebagai aset nantinya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 3.1

17 Mei 2023   22:45 Diperbarui: 17 Mei 2023   22:57 1179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Model refleksi  4C 

 (Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin)

Sebagai calon guru penggerak yang memiliki peran sebagai pemimpin pembelajar menjadi salah faktor penting dalam menumbuhkan well being ekosistem di sekolah yang mampu menjadi pemimpin di dalam kelas yang menumbuhkan dan meciptakan keberpihakan kepada murid yang dapat mewujudkan kepemimpinan murid. Sebagai seorang pemimpin pembelajar dengan mempelajari modul 3.1 ini tentang pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan universal maka sebagai calon guru penggerak mampu mempelajari bagaimana pengambilan keputusan yang efektif dalam menyelsaikan suatu masalah yang nantinya secara perlahan mampu menjadi pemimpin pembelajar yang bisa memberikan keputusan yang tepat setiap permasalahan atau dilema etika yang terjadi.

Sebelum mempelajari modul 3.1 tentang "pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai pemimpin" selalu menggeneralisir setiap kasus itu sama dalam artian belum mengetahui tentang perbedaan kasus dilema etika dan bujukan moral. Setiap penyelesaian kasus tersebut belum mengikuti atau mempertimbangkan 4 paradigma, 3 prinsip dan 9 tahapan pengambilan keputusan. Namun setelah mempelajari modul ini saya bisa mengetahui bagaiaman cara pengambilan keputusan terhadap kasus dilema etika yang memiliki nilai kebajikan yang saling berbenturan yaitu dengan mempertimbangkan 4 paradigma (paradigma individu lawan kelompok, rasa keadilan lawan rasa kasihan, kebenaran lawan kesetiaan, jangka pendek lawan jangka Panjang), 3 prinsip (berfikir berbasis hasil akhir, berbikir berbasis peraturan, berfikir berbasis rasa peduli), dan 9 tahapan pengambilan keputusan (mengenali nilai-nilai yang saling bertentangan, menentukan siapa yang terlibat, mengetahui fakta-fakta yang ada, pengujian benar atau salah, pengujian paradigma benar lawan benar, melakukan prinsip pengambilan keputusan, opsi trilemma, buat keputusan, review Kembali keputusan).

Yang saya pahami tentang dilema etika adalah sebuah permasalahan yang bersipat benar lawan benar, yakni kita diperhadapkan pada sebuah kasus yang kedua-duanya benar, sedangkan bujukan moral adalah benar lawan salah, yakni seseorang diperhadapkan pada satu kasus yang yang memiliki dua pilahan benar dan salah, dan ini sangat penting dipahami agar pengambilan keputusan tidak lagi karena bujukan moral tetapi keputusan berdasarkan kebajikan universal.

Ada 4 paradigma pengambilan keputusan yakni

-        Individu lawan kelompok (individual vs community)

-        Rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy) 

-        Kebenaran lawan kesetiaan (truth vs loyalty)

-        Jangka pendek lawan jangka panjang (short term vs long term)

Ada 3 prinsip resolusi dalam pengambilan keputusan dilema

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun