Virus di tengah Virus Pandemik

Sejak awal maret kemarin kita semua indonesia di gemparkan dengan kehadiran virus covid-19 yang di umumkan langsung oleh pak presiden. Penyebarannya begitu cepat hingga sampai ke pada 34 provinsi di indonesia sampai sekarang ini, jakarta menjadi provinsi dengan jumlah kasus terbanyak. Ketakutan pemerintah atas penyebaran virus memaksa harus diberlakukan PSBB, dimana hal ini berdampak pada kemerosotan ekonomi masyarakat. Masyarakat dituntut untuk tetap produktif dengan cara bekerja dari rumah dengan menggunakan sarana yang dapat menunjang efektifitas kerjanya.Sebagian masyarakat  banting setir dengan membuka online shop sebagai bentuk inisiatif membangun kembali perekonomian mereka. Ibarat sebuah wabah, online shop menjangkit tiap tingkatan masyarakat. Online shop membanjiri tiap beranda media sosial. Orang-orang seakan menjadi ahli marketing semenjak wabah virus mengambil alih pekerjaan mereka. Kehadiran tegnologi informasi dengan segala fitur yang di sajikan memberikan ruang yang hampir tak terbatas bagi penggunanya. Orang-orang tak lagi membutuhkan bangunan luas untuk di jadikan ruang kerja. Smart people mungkin adalah istilah yang cocok bagi mereka yang dapat menggunakan secara penuh kapasitas yang dimiliki oleh smartphonenya.Kecanggihan teknologi juga mendukung dalam upaya ini. Bagaimana tidak, dalam situasi seperti ini masyarakat tidak dapat melakukan apa-apa selain melakukan inovasi baru dan memanfaatkan apa yang ada sebagai peluang baginya dan keutungannya untuk orang lain yaitu kemudahan dalam mengakses berbagai hal seperti, kemudahan untuk berbelanja tampa harus keluar rumah, kuliah tampa harus ke kampus, bekerja di rumah saja dan kemudahan lainnya.

Dalam pandemik covid-19 ini, tentunya dampak negatifnya lebih terasa walaupun sudah ada alternatif yang cukup membantu. Tapi tetap saja virus tetap virus yang menyebabkan masalah serius, dimana merosotnya perekonomian adalah hal yang paling utama karena bukan hanya perekonomian per orang saja tapi seluruh masyarakat terkena dampaknya. Solusi yang dapat ditawarkan adalah bagaimana masyarakat mampu menyadari bahwa hal ini sangat serius dan juga mematuhi aturan yang disampaikan oleh pemerintah untuk tidak melakukan aktivitas diluar rumah agar rantai penyebarannya bisa terputus.

Penulis: Muh Ali Ikbal