6. Filsafat progresivisme adalah aliran filsafat pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik melalui pengalaman, kemandirian, dan perubahan pribadi. Aliran ini menekankan pada pentingnya mengembangkan potensi dan kemampuan peserta didik, serta mendorong pembelajaran yang lebih demokratis dan partisipatif.Â
Beberapa konsep kunci dalam aliran progresivisme adalah:
-Pendidikan harus berpusat pada anak, bukan pada guru atau bidang muatan.Â
-Anak harus bebas berkembang secara alami.Â
-Minat anak yang dimotivasi oleh pengalaman langsung adalah stimulus terbaik untuk belajar.Â
-Guru harus memfasilitasi pembelajaran.Â
-Sekolah dan rumah harus bekerja sama erat.Â
-Sekolah progresif harus menjadi laboratorium untuk eksperimen.
7. Progresivisme menentang pelaksanaan pendidikan secara tradisional, seperti aliran (esensialisme) dan (perennialisme). Aliran ini juga dihubungkan dengan pandangan hidup liberal, yang memiliki sifat fleksibel, ingin mengetahui, toleran, dan open-minded.Â
(John Dewey) adalah salah satu ahli teori progresivisme. Ia merupakan seorang pragmatis dan filsuf yang disebut sebagai tokoh pendidikan Amerika yang paling berpengaruh pada abad 21.Â
Progresivisme memandang bahwa manusia adalah makhluk yang dinamis, kreatif, dan memiliki kebebasan untuk berkembang. Aliran ini juga berpendapat bahwa pengetahuan yang benar pada masa kini mungkin tidak benar di masa mendatang.