Mohon tunggu...
Muh Rizal Khoirudin
Muh Rizal Khoirudin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya

Saya memiliki hobi menulis ilmiah, berpublic speaking, dan berdiskusi. Menulis ilmiah memberikan saya kesempatan untuk mengekspresikan ide-ide dan temuan saya secara mendalam dan terstruktur, sementara public speaking membantu saya mengasah kemampuan komunikasi dan membangun kepercayaan diri dalam menyampaikan informasi kepada khalayak. Selain itu, berdiskusi dengan berbagai orang memungkinkan saya untuk melihat berbagai sudut pandang, memperkaya wawasan, dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis. Kombinasi dari ketiga hobi ini tidak hanya memperluas pengetahuan saya, tetapi juga meningkatkan keterampilan interpersonal dan intelektual saya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Terwujudnya Disiplin Kerja Melalui Kepemimpinan Ibu Tri Risma Harini yang Tegas dan Terang-Terangan

1 Juni 2024   13:35 Diperbarui: 1 Juni 2024   13:48 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sebagai generasi yang tumbuh di era digital dengan segala akses informasi yang tak terbatas, Gen Z sering kali menghargai pemimpin yang memberikan informasi secara terang-terangan. Meski demikian, hal tersebut tidak selalu berhasil dalam penerapannya dan seringkali menimbulkan beberapa kontra. Pemimpin yang terlalu terang-terangan berisiko menimbulkan sebuah hambatan karena mengabaikan kompleksitas masalah saat ini di kalangan Gen Z yang cenderung kritis. Jika pendekatan dilakukan dengan memperhatikan kompleksitas masalah saat ini mungkin lebih efektif. Bentuk komunikasi yang terang terangan terutama dalam memberikan informasi seperti kesalahan atau kekacauan yang terjadi dapat memberikan kesan buruk dan menambah masalah bagi sebuah organisasi serta mengurangi tingkat kepercayaan untuk bekerja sesama tim terkhusus jika terjadi kepada salah satu anggota yang lebih muda atau junior.

Akan tetapi, sikap tegas dan terang terangan  yang dimiliki oleh seorang pemimpin sangat diperlukan untuk membentuk sumber daya manusia yang disiplin dan bertanggung jawab. Individu yang mendapatkan ketegasan akan lebih memiliki kesadaran untuk bersikap menjadi lebih baik. Sikap disiplin serta tanggung jawab sangat berpengaruh terhadap kinerja individu yang tentunya akan berdampak baik pula terhadap kualitas organisasi serta terciptanya sebuah tradisi yang positif, salah satunya adalah kedisiplinan di dalam organisasi. Jika hal tersebut terimplementasi di sebuah pemerintahan publik maka dampak baik tidak hanya di lingkup organisasi tetapi juga akan berdampak positif untuk masyarakat.

Sebagaimana ditunjukkan oleh kepemimpinan Ibu Tri Rismaharini sebagai Walikota di Surabaya, Sikap tegas dan terang-terangan beliau dalam memimpin memainkan peran penting untuk membentuk sikap disiplin para pegawai. Dalam menyelaraskan visi dan misi organisasi, membangun tim yang solid, dan meningkatkan motivasi kerja, setiap karyawan membutuhkan arahan yang jelas dari pemimpin. Ketegasan dan terang-terangan Ibu Risma dalam menerapkan kebijakan dan menegakkan aturan telah menghasilkan budaya disiplin di pemerintahan kota, hal tersebut sangat membantu meningkatkan kinerja dan pelayanan publik. Ibu Risma mampu memberikan sebuah teladan kepemimpinan yang efektif dan inspiratif dengan pendekatan tegas dan terang-terangan namun berorientasi pada kesejahteraan bersama. Ini akan mendorong pegawai untuk bekerja lebih konsisten dan bertanggung jawab.

Selain itu, Gaya Kepemimpinan Ibu Tri Risma yang tegas dan terang terangan dapat menjadikan pegawai terikat dengan aturan dan gaya kepemimpinan yang jelas. Ketegasan beliau dalam memimpin memainkan peran penting dalam membentuk sikap disiplin pegawai. Hal tersebut disebabkan oleh kesadaran hukum dan kesadaran pimpinan. Ketika pemimpin tegas dan konsisten dalam menerapkan aturan, pegawai menjadi lebih sadar hukum karena mereka memahami pentingnya mematuhi aturan. Selain itu, gaya kepemimpinan yang tegas menanamkan rasa tanggung jawab yang tinggi. Para Pegawai juga belajar tentang kepemimpinan dari gaya kepemimpinan yang jelas dan konsisten. di mana pegawai menjadi lebih sadar akan posisi mereka dalam organisasi dan termotivasi untuk melakukan pekerjaan yang disiplin dan berdedikasi dengan mengikuti contoh yang ditunjukkan oleh pemimpin mereka.

Sangat penting bagi pimpinan untuk membentuk sikap disiplin bagi pegawai, karena pegawai harus mengimplementasikan aturan yang konsisten dan adil untuk membuat lingkungan kerja menjadi lebih jelas dan transparan. Dengan begitu setiap anggota tim merasa diperlakukan dengan setara dan dihargai karena aturan yang adil dan konsisten. Hal tersebut mampu meningkatkan kepercayaan dan keharmonisan tim. Keyakinan ini menghasilkan lingkungan kerja yang aman dan tempat di mana orang dapat berbicara tentang ide-ide mereka dengan bebas. Selain itu, ketika aturan diterapkan secara konsisten, dapat menjadi lebih mudah untuk mempertahankan profesionalisme dan standar kinerja. Dengan mengetahui bahwa pekerjaan mereka diakui dan dihargai secara adil, pegawai bisa lebih termotivasi untuk bekerja dengan efisien dan berdedikasi tinggi terhadap pekerjaannya.

Seperti yang ditunjukkan oleh Ibu Tri Rismaharini di Surabaya, disiplin dan tanggung jawab pegawai dibentuk oleh ketegasan dan transparansi kepemimpinan. Kepemimpinan yang tegas dan transparan membantu menciptakan tim yang solid, menyelaraskan tujuan dan visi organisasi, serta meningkatkan motivasi kerja. Metode ini meningkatkan kesadaran hukum, kepemimpinan pegawai dan memastikan bahwa aturan diterapkan secara adil dan konsisten, yang menghasilkan kepercayaan dan keharmonisan dalam tim. Ini juga memastikan profesionalisme dan standar kinerja yang tinggi. 

Menurut perspektif kami, ketegasan ini jelas tidak cocok untuk generasi Z dan Alpha. Namun, mengingat manfaat yang akan dihasilkannya, tidak menutup kemungkinan bahwa itu masih dapat diterapkan. Mereka yang mampu menerapkan gaya kepemimpinan yang tegas dan terang terangan akan semakin dihargai, terutama oleh Gen Z yang berpikir kritis. Jika penerapan kepemimpinan yang tegas dan terang terangan ini terlaksana atau bisa di implementasikan mulai sekarang maka 5 sampai 10 tahun kedepan akan muncul sebuah budaya organisasi yang bagus karena generasi z maupun alpha sudah terbiasa akan hal ini. Dengan demikian, akan terjadi sebuah kemajuan untuk bangsa Indonesia karena meningkatnya kedisiplinan pegawai swasta atau pegawai negeri bangsa indonesia, sehingga meningkatkan  kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun