Mohon tunggu...
muhrifaldi
muhrifaldi Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

suka main futsal dan main game

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kerjasama Budaya di Kawasan Asia

27 November 2024   23:41 Diperbarui: 27 November 2024   23:48 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

TenggaraPara akademisi sedang melakukan upaya untuk menentukan definisi diplomasi budaya.Dilakukan, namun dalam konteks perpolitikan dunia yang dinamis, dibutuhkan penyesuaian ulang secara menyeluruh. Terus dilakukan kajian lebih lanjut terhadap istilah ini. Sejumlah argumen mengulas tentang definisi diplomasi budaya-Masyarakat dari negara yang berbeda bertujuan untuk membantu dalam pembentukan.

Peningkatan kepercayaan dan pemahaman internasional memperkuat hubungan antar peminjam. Dalam pengalaman Perang Dingin, banyak pusat penelitian di Amerika Serikat yang menjadi fokus perhatian. Makna yang terkait dengan manipulasi politik dan penindasan, serta telah dikucilkan untuk. Di sisi lain, definisi diplomasi budaya sering kali menjadi perbincangan hangat dalam interaksi diplomatik. Diasosiasikan dengan kebijakan propaganda. Diplomasi budaya mulai dipandang dengan konotasi yang kurang baik.

Diplomasi budaya dianggap digunakan sebagai sarana propaganda. Beberapa kelompokAda pendapat lain yang menyatakan bahwa diplomasi budaya menjadi dasar dari diplomasi publik, dan seringkali.Digunakan untuk menjelaskan perilaku diplomatik yang bertujuan untuk mencapai kesepakatan.

Masyarakat dihubungkan melalui elemen-elemen budaya, meskipun ada beberapa hal yang bisa terjadi. Memperhatikan perbedaan di antara kedua hal tersebut. Pemanfaatan hasil-hasil kebudayaan merupakan manifestasi utama dalam diplomasi budaya. Contohnya, dengan memperkenalkan kekayaan budaya suatu negara melalui gaya mode. Pertukaran pendidikan, seni, dan budaya populer seperti sastra, musik, dan film. Banyak dariAlat diplomasi budaya ini masih digunakan sampai sekarang.Dapat disimpulkan bahwa peran penting aktor non-negara tergambar dalam proses diplomasi. Budaya adalah warisan berharga yang perlu kita lestarikan.

 Sejarah mencatat adanya peningkatan aktivitas ekonomi setelah berakhirnya Perang Dingin. Menawarkan cobaan baru bagi mereka yang mengikuti definisi diplomasi konvensional.Paradigma yang berpusat pada negara. Seni diplomasi: Kekuatan lembutKekuatan selalu menjadi landasan utama dalam kepentingan suatu negara. Pencapaian tersebut dicapai dengan tekad yang kuat. Adanya keberadaan power sendiri dapat dikatakan jarang.Mengacu pada kesulitan usaha yang perlu dilakukan untuk memperolehnya. Tenaga yang dimiliki. Segala bentuk supremasi militer atau pencapaian ekonomi akan memerlukan investasi.Dalam jumlah yang besar dan sering kali menghadapi karakteristik nasional serta identitas lokal.Untuk menciptakan keadaan yang mendukung untuk menghasilkan kekuatan. Diplomasi budaya merupakan contoh yang signifikan dari kekuatan lembut (Gienow-Hecht 2010, hlm. 21). 

Budaya memiliki peran penting dalam kehidupan manusia. Salah satu hal yang menarik perhatian masyarakat lain adalah sumber yang penting dari kelembutan. Referensi yang mengutip tentang kekuatan dapat ditemukan dalam buku oleh Nye (2011, hlm. 84) dan Geertz (1973, hlm. 89). Diplomasi budaya menawarkan berbagai hal yang istimewa. Tidak dapat diberikan melalui diplomasi politik, ekonomi, dan terutama diplomasi militer. Kemampuan membujuk pihak lain melalui budaya, nilai-nilai, dan ide merupakan hal yang penting. Dengan menggunakan kekerasan melalui kapabilitas militer, politik, dan ekonomi.

Walaupun secara teknis tidak dapat diukur secara kuantitatif, tetapi diplomasi budaya memiliki pengaruh yang sangat besar.Berjalan di dunia yang power-nya tersebar di berbagai negara di seluruh dunia dan bersilangan. Ketergantungan merupakan bagian dari etos kerja yang dia miliki.Kegiatan yang termasuk dalam upaya diplomasi budaya mengacu pada definisi tersebut. Deklarasi ASEAN tentang Warisan Budaya meliputi keseluruhan aspek kebudayaan.Fitur spiritual, intelektual, emosional, dan material yang menjadi ciri khas suatu.Berkelompoklah. Di antara hal-hal tersebut termasuk kesenian, tulisan, kebiasaan hidup, serta sistem nilai.Kreativitas dalam sistem pengetahuan dan kepercayaan.Kegiatan kultural dalam menjalankan diplomasi ASEAN masih tergolong terbatas, akan tetapi situasi ini semakin membaik.Perhatian dari para pihak yang berkepentingan saat mengingat pencapaian ASEAN Community 2015.Peningkatan trend aktivitas diplomasi kultural bisa diamati tidak hanya dalam.Penetrasi yang semakin meluas terjadi tidak hanya melalui institusi ASEAN tetapi juga melalui negara-negara anggotanya. Aktor di luar negeri, terutama di sektor swasta. Menunjukkan keinginan untuk ditekankan. Hubungan sosial dan budaya antara masyarakat di kawasan ASEAN.

Pelaksanaan kegiatan diplomasi kultural dari institusi ASEAN dan negara dilakukan dengan baik. Para anggota memiliki kecenderungan untuk berkomitmen dalam jangka panjang dan menengah. Penting untuk diingat bahwa manfaat terbesarManfaat dari menjalankan diplomasi budaya terletak pada proses pengembangan, Identitas. Kultural diplomasi bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan memperkuat hubungan internasional melalui kesenian dan budaya.ASEAN community. Dengan mempertimbangkan perbedaan dalam profil politik, ekonomi, serta sosial budaya yang ada.Dimiliki oleh sepuluh negara anggota ASEAN, merupakan hal yang sangat penting dalam proses pembangunan. Landasan yang kokoh dari hubungan antar pribadi. Membangun kepercayaan. Menjadi sangat vital dan tidak akan tercapai tanpa upaya pengenalan yang serius.Hubungan antara masyarakat di kawasan Asia Tenggara. Hubungan sosial menjadi fokus utama dan penting.Di dalam konteks hubungan antar bangsa, diplomasi budaya memiliki peran penting dalam menjembatani perbedaan dan kesenjangan sosial yang ada.Di antara masyarakat ASEAN.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun