Mohon tunggu...
Muh Ridho Habibie Yusuf
Muh Ridho Habibie Yusuf Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya mahasiswa aktif dari UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang memiliki ketertarikan dalam bidang penulisan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Asal Usul dan Makna Barber Pole

19 Desember 2022   22:05 Diperbarui: 20 Desember 2022   01:08 693
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap orang pasti ingin tampil menarik sampai melakukan perawatan mulai dari badan, wajah, dan juga rambut. Tidak hanya wanita, pria juga perlu untuk merawat rambutnya, karena rambut adalah mahkota semua orang.

Kalau wanita pergi ke salon untuk merawat rambutnya, maka pria akan pergi ke barbershop. Tapi apakah kalian sadar bahwa ada sebuah benda yang selalu ada disemua barbershop tetapi tidak pernah ada di Rumah Sakit, Rumah Makan, atau tempat umum lainnya. Benda yang berputar-putar dengan warna biru, merah, dan putih itu namanya adalah Barber Pole atau Tiang Barber, dan pada artikel ini saya akan membahas tentang asal-usul Barber Pole.

Dulu di abad pertengahan Eropa, Barber adalah tempat surgical atau pembedahan. Tetapi bukan pembedahan yang berat seperti bedah jantung atau sejenisnya, dia lebih mengarah kepada perawatan yang ringan seperti donor darah, membuang darah kotor, pencabutan gigi, dll. Barber melakukan Bloodletting dengan cara memotong urat tangan customer yang sedang menggenggam kuat sebuah palang yang diletakkan disamping kursi agar memudahkan barber itu untuk membuang darah yang kotor itu.

Pada Barber Pole itu terdapat tiga warna. Merah itu melambangkan darah yang mengalir, putih itu melambangkan perban yang digunakan untuk membalut luka dari hasil Bloodletting, sedangkan warna biru itu melambangkan urat yang dipotong pada tangan. Kalau diperhatikan lagi, pada Barber Pole itu juga terdapat semacam tombol berbentuk cembung diatas dan bawah yang sebenarnya melambangkan palang yang digenggam itu, dan didekat tombol cembung itu ada lekukan yang berbentuk seperti wadah yang menggambarkan wadah untuk menampung darah kotor yang dibuang.

Lalu setelah beberapa dekade kemudian, zaman mulai mengalami modernisasi dan mulailah dibangun Rumah Sakit. Setelah adanya Rumah Sakit, pekerjaan kemudian dipisah menjadi hal-hal yang berbau medical dan surgical berpindah ke Rumah Sakit, tetapi masih ada aturan dimana pencabutan gigi masih boleh dilakukan di barbershop. Kemudian waktu berjalan peraturan itu diubah lagi menjadi pencabutan gigi hanya boleh dilakukan di Rumah Sakit, dan barber hanya memotong, menghias, menata, dan memberi gaya pada rambut saja. Dan itulah yang membuat Barber Pole itu menandakan sebagai tempat gunting rambut.

Bagaimana bisa Barber yang dulu menjadi tempat surgical malah menjadi tempat gunting rambut? 

Sebab pada masa itu hanya Barber yang memiliki benda-benda tajam seperti gunting, pisau, dsb. Hingga akhirnya ada ketentuan baru yang menyebutkan bahwasanya kegiatan medical dan surgical hanya boleh dilakukan di Rumah Sakit, mereka memikirkan hal apa yang kira-kira bisa mereka lakukan selain dari kegiatan surgical. 

Lalu kemudian muncullah ide untuk memasarkan tempat mereka sebagai tempat menggunting rambut karena hanya disitulah tempat yang memiliki peralatan tajam. Dan juga dikarenakan belum ada pelayanan gunting rambut pada masa itu.

Jadi Barber Pole ini bisa dikatakan universal dikarenakan tidak hanya di Indonesia, negara lain pun masih menggunakan Barber Pole sebagai lambang atau penanda bahwa disana ada barbershop.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun