AI atau artifisial intelegent adalah kata yang akhir akhir ini kerap di gaungkan di berbagai media massa dan dibahas beragam konten kreator baik dalam maupun luar negeri. seluruh dunia yakin dan percaya akan masa depan manusia dengan AI . Hal ini dibuktikan dengan meloncatnya NVIDIA, sebuah perusahaan pemasok chip AI menjadi perusahaan terbesar kedua mengalahkan Microsoft.
      Artinya masyarakat dunia dan para investor sangat percaya akan pentingnya AI bagi masa depan, atau bisa dibilang AI adalah masa depan itu sendiri. bahkan keseharian yang kita lalui tak lepas dari peran AI, face ID untuk membuka HP adalah contoh kecil bagaimana AI sudah meresap dan masuk kedalam hidup kita.
      Perkembangan AI yang tidak terbendung membawa banyak kemungkinan pemanfaatan yang tak terbatas. Dengan kemampuan AI mengolah data secara objektif dan tanpa emosi memungkinkan AI mengambil keputusan dan meramal masa depan. Salah satu bukti konkritnya adalah game Madden NFL
      Game Madden NFL adalah game tentang American Football yang dibuat oleh EA Sport, selain dikenal sebagai game dengan keuntungan terbesar, game ini juga dikenal karena berhasil memprediksi team yang akan menang di kejuaraan american football terbesar di amerika, tak lain tak bukan adalah Superbowl. Tak tanggung tanggung keakuratan prediksi dari game  ini mencapai 65%. Bahkan pada tahun 2015 lebih tepatnya superbowl 49, game ini tepat memprediksi siapa pemenang lengkap dengan skor skornya. Yaitu 28-24.
      Keberhasilan game ini memprediksi masa depan tak lepas dari peran AI yang mengumpulkan data data dari pemain asli seperti kecepatan, strategi bermain, performa statistik, laporan cedera, kondisi cuaca dan lain sebagainya. Melalui data data yang dikumpulkan, game melakukan simulasi pertandingan sehingga didapatkan hasil pertandingan.
      Melalui game ini, kita dapat melihat bahwa perkembangan sudah AI luar biasa pesat, dan pasti dalam beberapa tahun mendatang AI akan semakin mengalami kemajuan pesat karena lingkungan yang semakin mendukung dan jumlah data yang tersedia semakin banyak.Â
Artifisial Intelegent akan mendisrupsi berbagai sektor karena AI dapat melakukan analisa lebih baik berdasarkan data yang akurat. Tentu ini menjadi ancaman bagi pekerja di berbagai industri, mengacu pada CNBC ada lebih dari 300 juta orang yang akan kehilangan pekerjaan. seperti, programmer, analyst, konten kreator, asisten legal, trader, akuntan dan sebagainya.
      Namun, perlu disadari dalam krisis selalu ada potensi. Saya sendiri membayangkan jika seluruh dunia sudah AI oriented dan semua keputusan ditentukan oleh AI. ditengah dunia yang sangat by logic. Akan tumbuh subur pekerjaan berbasis emosi dan ekspresifitas. Karena dasarnya manusia adalah makhluk emosi. Menurut saya, pekerjaan pekerjaan humanis seperti psikolog akan lebih dibutuhkan di masa depan.
      Â
