Mohon tunggu...
Muh Rafik12
Muh Rafik12 Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hobi bermain bulu tangkis

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Dampak Keseimbangan AD-AS Pada Tingkat Inflasi

8 Oktober 2023   03:14 Diperbarui: 8 Oktober 2023   03:18 503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.thestreet.com/dictionary/i/inflation

berbicara mengenai dampak keseimbangan AD-AS pada tingkat inflasi, sebelum itu mari kita tela-ah satu persatu apasih itu inflasi ? apa hubungannya dengan keseimbangan AD-AS ? kemudian, dampak seperti apa yang di timbulkan ? 

Inflasi merupakan kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu. Kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak dapat disebut inflasi kecuali bila kenaikan itu meluas atau akibat kenaikan harga pada barang lainnya. kebalikan dari inflasi disebut deflasi. -Menurut BANK INDONESIA-

kemudian Analisis AD-AS adalah analisis keseimbangan nasional yang melengkapi analisis keseimbangan pengeluaran agregat-penawaran agregat (Y=AE). Dalam analisis AD-AS dapat diperhatikan bahwa keseimbangan pendapatan nasional dicapai dalam keadaan harga-harga mengalami  perubahan. Kata AD merupakan singkatan dari Agregat Demand atau biasa disebut permintaan Agregat sedangkan AS singkatan dari Agregat supply atau biasa disebut Penawaran Agregat. 

Dari narasi di atas tak lupa juga kita bisa mengaitkannya dengan Kurva Philips, serta dampak peningkatan permintaan agregat dan perubahan biaya produksi dalam menentukan tingkat inflasi, serta implementasi kebijakan ekonomi untuk mengatasi inflasi akibat keseimbangan AD-AS.

Keseimbangan AD-AS merupakan keseimbangan antara penawaran dan permintaan agregat yang menentukan tingkat output dan harga dalam perekonomian. Sedangkan Kurva Philips merupakan ilustrasi hubungan antara tingkat pengangguran dan tingkat inflasi dalam perekonomian.

Dampak peningkatan permintaan agregat terhadap inflasi, kenaikan harga barang dan jasa yang terjadi secara terus-menerus, peningkatan permintaan agregat dapat menyebabkan peningkatan harga barang dan jasa di pasaran akibat keterbatasan pasokan, sebagai contoh inflasi terjadi saat liburan ketika permintaan akan hotel, tiket pesawat, dan transportasi meningkat.

Dampak perubahan pada biaya produksi terhadap inflasi, biaya yang harus di kelurakan unutuk produksi barang dan jasa, sebagai contoh kenaikan harga minyak bumi akan menyebabkan kenaikan harga bahan bakar dan juga peningkatan biaya produksi sektor manufaktur. Sehingga Inflasi dapat terjadi ketika biaya produksi meningkat dan produsen menaikkan harga jual agar tetap memperoleh keuntungan. 

Analisis pergeseran kurva Philips jangka pendek dan jangka panjang : jika berjangka pendek pergerakannya bergerak ke kiri atau kanan itu merupakan akibat perubahan tingkat pengangguran dalam jangka waktu pendek, Namun jika berjangka panjang maka selalu Vertikal karena inflasi hanya dipengaruhi oleh kebijakan moneter dalam jangka panjang. 

bagaimana implementasi kebijakan ekonomi untuk mengatasi inflasi akibat keseimbangan AD-AS, - penyusustan suatu  kebijakan yang memungkinkan pengalokasian biaya prusahaan sepanjang masa pakai asetnya, - Intervensi lembaga keuangan bank sentral dapat melakukan intervensi seperti pengurangan suku bunga untuk meningkatkan likuiditas di pasar, agar meningkatkan kredit dan menaikkan permintaan. - penawaran dan permintaan agregat konsolidasi reformasi struktural, deregulasi, dan privatisasi dapat meningkatkan efesiensi dan produktivitas pada sektor riil dalam menekan tingkat inflasi.

sehingga kita dapat simpulkan bahwa analisis keseimbangan AD-AS dab Kurva Philips merupakan sebuah instrumen untuk menganalisis pergerakan inflasi. Peningkatan biaya produksi dan permintaan agregat sangat mempengaruhi inflasi. Implementasi kebijakan ekonomi untuk mengatasi inflasi memerlukan kerja sama antara Central bank, Pemerintah, dan Sektor.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun