Mohon tunggu...
muhmd galihal
muhmd galihal Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Hobi saya bermain sepak bola

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Perbedaan Bajigur dan Bandrek, Serupa Namun Tak Sama

27 Agustus 2024   09:28 Diperbarui: 27 Agustus 2024   10:50 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perbedaan bajigur dan bandrek adalah dua minuman tradisional dari Jawa Barat yang sering dianggap serupa, namun memiliki perbedaan yang jelas dalam bahan dan rasa. Bajigur terbuat dari campuran santan, gula aren, dan sedikit jahe, menghasilkan minuman yang manis dan bertekstur kental. Minuman ini sering dilengkapi dengan daun pandan dan garam untuk memberikan aroma dan rasa yang khas, serta disajikan panas sebagai pendamping camilan sore hari.

Sementara itu, bandrek lebih fokus pada rasa pedas dan hangat dengan bahan utama jahe yang kuat. Selain jahe, bandrek biasanya ditambah dengan rempah-rempah seperti serai, kayu manis, cengkeh, dan sedikit gula merah untuk keseimbangan rasa. Tidak seperti bajigur, bandrek tidak menggunakan santan, sehingga teksturnya lebih ringan namun lebih pedas dan menghangatkan tubuh. Kedua minuman ini memang serupa dalam tujuan menghangatkan tubuh, tetapi perbedaan bahan dan rasa menjadikannya unik dalam cara masing-masing.

Awal Mula Bajigur dan Bandrek

Sejarah Bajigur

Bajigur berasal dari daerah Sunda, Jawa Barat, Indonesia. Minuman ini diperkirakan telah ada sejak abad ke-18 atau bahkan sebelumnya. Asal-usul nama "bajigur" sendiri masih belum jelas, tetapi ada beberapa versi yang berbeda. Salah satu versi menyebutkan bahwa "bajigur" berasal dari bahasa Sunda yang berarti "segala macam" atau "campuran berbagai hal." Hal ini menggambarkan campuran berbagai bahan dalam minuman bajigur, seperti gula kelapa, air kelapa, jahe, daun pandan, dan santan.

Bajigur awalnya merupakan minuman yang populer di daerah Sunda sebagai minuman yang menghangatkan tubuh, terutama saat cuaca dingin. Bahan-bahan tradisional yang digunakan dalam bajigur memiliki manfaat untuk memberikan kehangatan dan kenyamanan pada tubuh. Bajigur juga menjadi minuman yang disajikan pada acara-acara adat atau upacara tradisional di daerah Sunda.

Sejarah Bandrek

Bandrek juga berasal dari daerah Sunda, Jawa Barat, Indonesia. Minuman ini memiliki sejarah yang panjang dan telah ada sejak zaman kolonial Belanda di Indonesia. Bandrek awalnya dikembangkan sebagai minuman yang memberikan kesehatan dan kehangatan bagi pekerja dan tentara Belanda yang berada di wilayah tersebut.

Bandrek terbuat dari campuran bahan-bahan seperti jahe, gula merah, cengkeh, kayu manis, dan kapulaga. Bahan-bahan ini memiliki sifat yang menghangatkan tubuh dan memberikan energi. Minuman ini menjadi populer di kalangan masyarakat Sunda dan digunakan sebagai minuman penyegar yang populer pada saat cuaca dingin atau musim hujan.

Seiring waktu, bajigur dan bandrek menjadi minuman tradisional yang populer di berbagai daerah di Indonesia. Kini, kedua minuman ini dapat ditemukan dan dinikmati di berbagai warung atau acara khusus di seluruh Indonesia.

Minuman Bajigur

Minuman ini awalnya tercipta dari para petani Sunda yang memiliki kebiasaan menikmati gula aren dengan air hangat sebelum mereka pergi ke sawah, para petani melakukan ini bertujuan untuk menambah tenaga dan stamina mereka.

Awalnya para petani membuat minuman ini hanya menggunakan gula aren dan air hangat, lalu mereka mulai menambahkan beberapa bahan lainnya, seperti jahe, santan, dan gula merah. Sejak saat itu, bajigur menjadi minuman favorit para petani dan akhirnya diperjual belikan.

Bajigur sangat cocok dikonsumsi pada saat cuaca dingin, saat hujan. Biasanya bajigur disantap dengan berbagai macam camilan hangat, seperti kacang rebus, singkong rebus, pisang goreng, jagung rebus, pisang kukus, ubi rebus, dan masih banyak lagi.

Manfaat Bajigur

  1. Membantu masalah pencernaan
  1. Membantu meredakan gejala morning sickness bagi ibu hamil
  1. Mengatasi masuk angin, pegal linu, radang tenggorokan, flu, dan batuk
  1. Meningkatkan kekebalan tubuh
  1. Menjaga stamina tubuh
  2. Mencegah Kangker

Cara Membuat Bajigur

Bahan

500ml santan

100gr gula merah

2 ruas jahe

1 batang kayu manis

2 lembar daun pandan

Langkah - Langkah

  1. Kupas jahe, lalu bakar, dan geprek. Masukkan semua bahan dalam panci, aduk rata.
  2. Didihkan bahan yg sudah tercampur td. Untuk banyaknya gula, bisa disesuaikan dengan lidah masing-masing.
  3. Saring dan tuang ke gelas.

Minuman Bandrek

Minuman tradisional khas Sunda yang berbahan dasar jahe dan gula merah, tetapi tidak sedikit masyarakat yang menambahkan rempah -- rempah atau bahan lainnya agar bandrek bisa lebih menghasilkan rasa dan aroma yang mengunggah selera dan memberikan efek hangat pada tubuh, contohnya seperti menambahkan merica, susu, serai yang dihaluskan, kayu manis, cengkeh, daun pandan, telur ayam kampung, dsb.

Bandrek, seperti bajigur, sangat nikmat dikonsumsi saat cuaca dingin, terutama saat hujan atau di malam hari. Kehangatan dan rasa rempahnya menjadikan bandrek pilihan sempurna untuk menghangatkan tubuh di cuaca dingin.

Manfaat Bandrek

  1. Melawan penyakit kanker
  1. Mengobati sakit gigi
  1. Menghangatkan suhu tubuh
  1. Mengatasi masuk angin
  1. Mencegah perut kembung

Cara Membuat Bandrek

Bahan

500 ml air

50 gr jahe, iris tipis -- tipis

1 btg serai, geprek

5 btr cengkeh

75 gr gula merah / gula aren

1 lbr daun pandan

sdt kayu manis bubuk

1 sachet susu kental manis

Langkah -- Langkah

  1. Siapkan semua bahan, iris tipis jahe
  2. Masukkan semua bahan kecuali kental manis. Rebus dengan api kecil hingga mendidih, tutup panci. Jika sdh mendidih matikan api diamkan sejenak
  3. Lalu saring dan beri susu kental manis. Sajikan.

Perbedaan Bajigur dan Bandrek

Setelah kita bahas sedikit di atas, dapat disimpulkan bahwa bajigur dan bandrek adalah minuman tradisional khas masyarakat Sunda, Jawa Barat, yang berbahan dasar jahe. Kedua minuman ini sangat cocok dikonsumsi saat cuaca dingin atau ketika hujan, karena mampu menghangatkan tubuh dengan rasa khasnya.

Selain memberikan kehangatan, mengonsumsi bajigur dan bandrek juga menawarkan banyak manfaat kesehatan lainnya bagi tubuh. Dengan kandungan rempah-rempah yang beragam, minuman ini tidak hanya nikmat, tetapi juga mendukung kesehatan secara alami.

Bajigur

  1. Tidak cocok diminum penderita diabetes
  2. Menggunakan santan
  3. Dapat meningkatkan kolesterol karena menggunakan santan
  4. Lebih sedikit rempah
  5. Warnanya coklat susu karena menggunakan santan

Bandrek

  1. Menggunakan lebih banyak rempah
  2. Tidak menggunakan santan
  3. Tidak meningkatkan kolesterol karena tidak menggunakan santan
  4. Airnya coklat bening karena tidak memakai santan.

Dandang Bajigur Bandrek

Dandang bajigur merujuk pada alat atau wadah tradisional yang digunakan untuk memasak atau menghangatkan bajigur. Dandang bajigur biasanya terbuat dari bahan logam, seperti tembaga atau aluminium, dengan pegangan panjang yang tahan panas.

Dandang bajigur memiliki bentuk yang khas. Biasanya, dandang terdiri dari bagian bawah yang lebih lebar dan bagian atas yang lebih sempit. Bagian bawah dandang digunakan untuk menampung air dan bahan-bahan untuk membuat bajigur, seperti gula kelapa, jahe, daun pandan, dan santan. Bagian atas dandang berfungsi sebagai tempat untuk meletakkan cangkir atau mangkuk yang akan diisi dengan bajigur yang sudah matang.

Proses membuat bajigur dengan dandang biasanya melibatkan memanaskan air dan bahan-bahan dalam bagian bawah dandang dengan menggunakan api. Air dan bahan-bahan tersebut kemudian direbus hingga mendidih sambil diaduk agar bahan-bahan tercampur dengan baik. Setelah matang, bajigur dituangkan ke dalam cangkir atau mangkuk yang sudah disiapkan di bagian atas dandang.

Dandang bajigur merupakan alat yang khas dan digunakan secara tradisional dalam pembuatan bajigur. Namun, saat ini, dengan kemajuan teknologi, banyak orang juga menggunakan panci atau teko modern untuk memasak bajigur. Meskipun begitu, penggunaan dandang bajigur masih dapat ditemui di beberapa tempat di Indonesia, terutama dalam konteks acara adat atau tradisional.

Kesimpulan Perbedaan Bajigur dan Bandrek

Perbedaan bajigur dan bandrek terletak pada bahan dan cita rasa yang dihasilkan, meskipun keduanya berasal dari Sunda, Jawa Barat. Bajigur memiliki rasa manis dan kental karena penggunaan santan dan gula aren, sementara bandrek menawarkan rasa pedas yang ringan dengan dominasi rempah-rempah seperti jahe, serai, dan kayu manis. Perbedaan ini memberikan setiap minuman karakteristik unik yang membedakan mereka, meskipun keduanya sama-sama populer sebagai minuman penghangat tubuh di cuaca dingin.

Perbedaan bajigur dan bandrek juga terlihat pada manfaat kesehatannya. Bajigur lebih cocok dinikmati sebagai minuman santai yang manis, sedangkan bandrek lebih fokus pada efek pemanasan yang kuat dan manfaat kesehatan dari rempah-rempahnya. Kedua minuman ini mencerminkan kekayaan budaya kuliner Sunda yang menggabungkan cita rasa dengan manfaat kesehatan, sekaligus membuka peluang usaha dalam produk minuman tradisional yang memiliki nilai kesehatan tinggi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun