Mohon tunggu...
muhlis saifudin
muhlis saifudin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

muhlis saifudin mahasiswa universitas darussalam gontor memiliki ketertarikan untuk menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ketemu Perangkat Desa, Mahasiswa UNIDA akan KKN di Desa Serangan, Ponorogo

11 Maret 2024   17:15 Diperbarui: 11 Maret 2024   20:50 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sambutan Ketua Kelompok 11, dokpri

Selasa, 23 Sya’ban 1445/05 Maret 2024 11.00 Desa Serangan, Ponorogo.

Ada Pepatah yang mengatakan "Tak kenal maka tak sayang", istilah ini sering terdengar ditelinga kita bersama, kalimat ini menyatakan bahwa apabila kita tidak mengenal seseorang, maka kita tidak memiliki perhatian kepada orang tersebut. Arti sebenarnya dari pepatah terebut adalah jika kita tidak mengerti atau memahami sesuatu hal atau benda maka kita tidak akan tahu arti sebenarnya dan tidak dapat menghargai hal/benda tersebut. Prinsip ini juga berlaku dalam interaksi sosial, di mana pentingnya saling mengenal satu sama lain tidak dapat diabaikan. Saat berinteraksi dengan masyarakat, langkah awal yang krusial adalah saling memahami lebih dari sekadar mengetahui nama. Ketika individu atau kelompok saling mengenal, hubungan yang harmonis dapat terbentuk ketika mereka terlibat dalam berbagai kegiatan sosial. Pendekatan seperti ini juga dilakukan oleh peserta KKN Tematik 35 Kelompok 11 di Desa Serangan pada awal pelaksanaan program mereka sebelum melaksanakan program-program berikutnya. Mereka memiliki keyakinan bahwa awal yang baik akan menentukan akhir yang baik pula.

Peserta kkn tematik 35 kelompok 11 merupakan kelompok yang mendapatkan bimbingan dari seorang Aktivis hebat yang bernama Al-Ustadz Bambang Setyo Utomo M.I.Kom. Beliau merupakan salah satu dosen yang mengajar di Progam Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Darussalam Gontor. Salah satu arahan yang diberikan kepada mahasiswa kelompoknya adalah mengadakan acara silaturahmi antara peserta KKN dengan kepala desa beserta perangkatnya. Acara ini dilaksanakan pada hari Selasa, 23 Sya’ban 1445 atau bertepatan dengan 05 maret 2024 tepatnya pada pukul 11.00 s/d 12.00 WIB dan bertempat di Gedung PKK Desa Serangan.

Acara ini diawali dengan pembukaan sekaligus sambutan dari ketua kelompok 11, dalam sambutan tersebut ia mengucapkan rasa terimah kasih kepada bapak kepala desa dan juga para perangkatnya karena telah diberi kesempatan untuk mengadakan acara silaturahmi ini. Tidak lupa, dalam sambutannya ia juga menyampaikan salam dari bapak Rektor Universitas Darussalam Gontor Al-Ustadz Prof. Dr. Hamid Fahmi Zarkasyi M.Ed., M.Phil. besar harapan beliau dengan dilaksanakannya kegiatan ini para mahasiswanya dapat menyesuaikan diri dengan kehidupan bermasyarakat, bapak Rektor menyampaikan “bagi mahasiwa yang lahir dan hidup di perkotaan maka akan berusaha untuk hidup didesa dan bagi yang sudah didesa dia akan belajar bagaimana cara untuk menghidupkan sebuah desa”. Peserta KKN berharap agar diberikan izin untuk mengabdi kepada  masyrakat dengan cara selalu aktif mengikuti kegiatan, membantu memenuhi kebutuhan, dan tidak lupa agar senantiasa diberi bimbingan, arahan dan juga restu agar kegiatan KKN ini dapat berjalan dengan baik tanpa suatu halangan apapun.

Sambutan Kepala Desa Serangan, dokpri
Sambutan Kepala Desa Serangan, dokpri

Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Pak Bambang Irawan S.E yang merupakan Kepala Desa serangan. Beliau menyampaikan Ahlan Wasahlan (selamat datang) kepada para mahasiswa KKN atas kedatangan didesa Serangan, Semoga bisa betah untuk tinggal didesa ini selama beberapa waktu kedepan dan dapat bersosialisai secara baik Masyarakat di desa serangan. Kemudian, pak Bambang Irawan juga memberikan gambaran terkait profil desa serangan. Beliau mengatakan bahwa di desa ini merupakan desa yang terletak di kecamatan sukorejo, kabupaten ponorogo. desa ini memiliki dua dukuh, yakni dukuh bulusari yang terletak di sebelah selatan balai desa serangan dan dukuh mijil yang terletak di sebelah utaranya. Desa ini terbagi menjadi 20 RT dan 4 RW dengan perincian 10 RT di dukuh Bulusari Dan 10 RT di dukuh mijil. luas wilayah desa ini tergolong sedang dan memiliki jumlah penduduk 2.800 jiwa dengan persebaran yang cukup merata. beberapa pemukiman warga bertempat di dekat jalan utama desa, namun juga banyak yang bertempat di daerah bagian dalam. Untuk letak astronomis desa ini sebelah baratnya berbatasan dengan sungai Bengawan Solo dan sebelah utaranya yaitu Pacitan. mayoritas penduduknya adalah muslim, hanya satu keluarga yang non-muslim dan itu merupakan pendatang baru.

Beliau juga sempat menyampaikan beberpa hal terkait potensi yang ada di desa baik itu dibidang Pendidikan, pertanian, UMKM dan beberapa didang lainnya. Dan diakhir sambutannya, beliau menyampaikan harapannya kepada para mahasiswa agar dapat mengamalkan ilmunya dan menjadikan kegiatan KKN ini dapat membawa manfaat bagi Masyarakat didesa ini. Beliau juga berharap setelah belajar banyak hal dari mitra dan dapat menyelesaikan kegiatan KKN serta mengamalkan ilmu dalam kehidupannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun