Banyak kalangan atas dikomentari khalayak ramai. diantara yang mengomentarinya adalah guru, arsitek, pemborong, pebisnis, polisi dan lainnya. mereka mengatakan bahwa "para pejabat seenaknya membelanjakan uang masyarakat, para pejabat seenaknya mengantongi dana APBN, para pejabat seenaknya mengambil keuntungan dari masyarakat. pembicaraan tersebut ramai dan tersebar luas dikalangan masyarakat ditambah lagi dengan peran media massa yang semakin mendorong informasi tersebut merata. Efek yang ditimbulkan akibat beredarnya kabar miring tersebut akhirnya masuk dan menjadi dogma masyarakat, apalagi ditambah dengan pendidikan mereka yang relatif rendah.
"Gajah di pelupuk mata tak terlihat, semut diujung pulau kelihatan". peribahasa tersebut cocok dalam menggambarkan keadaan ini. sebelum mencari kesalahan orang lain alangkah baiknya mengkritisi diri sendiri dan lingkungan sekitar. Apakah kita tidak korupsi? Apakah para guru, arsitek, pemborong, pebisnis, polisi juga tidak korupsi? korup waktu? korup uang? korup jabatan? dan korup lainnya?
KESALAHAN
Mengapa hanya kaum atas yang dikritisi? sedangkan mereka merajalela disekitar kita. Mereka memanfaatkan segalanya bagi popularitas dan jabatannya. demi kesejahteraan pribadi dan kelompoknya. Mengapa Mereka Memperkosa Segalanya????
KESALAHAN
Jawaban atas tindakan yang hina ini adalah mereka BUGIL AKAN PEMAHAMAN (Ilmu, Agama, Budi Pekerti, dll)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H