Mohon tunggu...
Muhimmatul Ulya
Muhimmatul Ulya Mohon Tunggu... Tutor - Ibu guru, ibu 1 anak, dan penikmat puisi

Masa depan adalah milik orang-orang yang percaya dengan manisnya mimpi mereka..

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengenal Diri Sendiri melalui Kemampuan Menulis Surat Pribadi

20 Maret 2023   12:40 Diperbarui: 20 Maret 2023   13:08 513
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Jika suatu saat kau lelah, merasa terasing dari duniamu, atau menangis dalam perjuanganmu, ingatlah satu hal, Ul. Di dunia ini seseorang bisa jatuh, melewatkan kesempatkan, atau kehilangan peluang. Tapi selama orang itu berpegang teguh pada taliNya, dia tidak akan pernah jatuh. Selain untuk bangkit dan menjadi lebih hebat.   

Teruslah melangkah, Ul. Kayuh sepeda ontelmu. Baca buku-bukumu. Lambungkan seluruh harapanmu. Teruslah berusaha meriah segala mimpi-mimpimu. Ingatlah bahwa kelak tetes keringat dan peluhmu akan menjadi saksi kebahagiaanmu.

Ul, saat kau membaca surat ini mungkin kau sudah berada jauh di masa depan. Entah saat ni kau sudah meraih impian yang sering kau tempel di tembok kamar. Atau kau masih berjuang untuk mewujudkannya satu demi satu. Apapun itu, aku bangga padamu. Aku bangga karena setidaknya kau sudah berusaha menembus ketebatasan dan meninggalkan keputusasaan.

Dirimu di masa lalu,

Ulya

Surat pribadi tersebut adalah surat yang saya tulis beberapa tahun yang lalu untuk diri saya sediri di masa depan. Surat itu begitu dekat dan melekat di hati saya. Hingga tiba saatnya saya sampai di titik ini itu juga karena andil dari surat-surat yang saya tulis di masa lalu. 

Dari contoh surat pribadi tersebut saya ingin menjelaskan kepada siswa bahwa masa depan adalah milik mereka yang berusaha. Saya ingin menumbuhkan kepercayaan siswa untuk merefleksikan dirinya sendiri. Saya ingin mereka belajar mengungkapkan keinginannya, harapannya, dan juga cita-citanya.

Tidak hanya tentang kenangan manis, surat dari diri kita di masa lalu juga dapat dijadikan satu "langkah" untuk menatap masa depan yang lebih baik. Perasaan sakit hati, jatuh, terbuang, dan kekecewaan terkadang menjadi momok yang menghambat pribadi untuk menjadi sukses. Oleh karena itu kita butuh sebuah langkah untuk berubah dan langkah itu dimulai dari diri kita sendiri.

Melalui media surat pribadi ini saya berharap semua siswa dapat mengenali dirinya sendiri. Apa yang mereka inginkan dan usaha apa yang akan mereka lakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Saya ingin mereka melupakah rasa sakit, penolakan, ataupun frustasi di masa lalu. Surat untuk diri di masa depan dapat menjadi awal baru untuk membangkitkan gairah bahwa mereka memiliki 'masa depan' dan mereka bisa memperjuangkannya. Sebaik-baiknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun