Mohon tunggu...
Muhima Falasifa
Muhima Falasifa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Menjadi mahasiswa aktif di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

saya adalah orang yang rajin dan pekerja keras

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembuatan Briket dari Limbah Bonggol Jagung di Dusun Podorejo, Desa Sajen

17 Juli 2024   22:58 Diperbarui: 18 Juli 2024   06:06 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dusun Podorejo, Sajen

Briket bonggol jagung adalah bahan bakar alternatif yang terbuat dari bonggol jagung yang telah diolah dan dipadatkan menjadi bentuk briket. Bonggol jagung adalah bagian tengah dari tongkol jagung yang tersisa setelah biji jagung diambil. Briket ini sering digunakan sebagai sumber energi karena memiliki beberapa keunggulan, di antaranya:

Ramah Lingkungan: Briket bonggol jagung merupakan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan bahan bakar fosil. Proses pembakarannya menghasilkan emisi yang lebih rendah dan memanfaatkan limbah pertanian yang biasanya tidak terpakai.

Efisiensi Energi: Briket ini memiliki kandungan energi yang cukup tinggi sehingga dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti memasak, pemanasan, dan bahkan sebagai bahan bakar dalam industri kecil.

Ekonomis: Membuat briket dari bonggol jagung dapat menjadi sumber penghasilan tambahan bagi petani dan masyarakat pedesaan. Selain itu, briket ini bisa lebih murah dibandingkan dengan bahan bakar konvensional.

Sumber Daya Terbarukan: Bonggol jagung adalah sumber daya yang terbarukan karena jagung merupakan tanaman yang dapat ditanam dan dipanen secara berkelanjutan.

Proses pembuatan briket bonggol jagung melibatkan beberapa tahap, termasuk pengumpulan bonggol jagung, pengeringan, penghancuran, dan pemadatan menggunakan alat khusus. Hasilnya adalah briket yang siap digunakan sebagai bahan bakar.     

Tujuan dari kegiatan ini yaitu bertujuan untuk memanfaatkan limbah bonggol jagung dengan cara mengelola limbah yang tersedia di Desa Sajen yaitu limbah bonggol jagung, sehingga meningkatkan nilai perekonomian petani jagung di Desa Sajen dengan menciptakan peluang usaha baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat di daerah penghasil jagung, mengurangi jumlah limbah yang dibuang atau dibakar. Melalui pendekatan ini, diharapkan dapat meningkatkan nilai jualekonomis jagung bagi petani di Desa Sajen, meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani jagung, dan mewujudkan kemandirian ekonomi bagi petani jagung di Desa Sajen. Sehingga dengan adanya program kerja ini kami memiliki tujuan untuk memberikan pelatihan dan pendampingan kepada petani jagung di Desa Sajen.

Dengan mengenalkan briket yang terbuat dari bonggol jagung terhadap warga Desa Sajen makan dapat terus mengembangkan teknologi dan meningkatkan kesadaran masyarakat, briket bonggol jagung dapat memainkan peran penting dalam mencapai masa depan energi yang lebih hijau dan berkelanjutan. Briket memberikan berbagai manfaat, sehingga dapat menjadi pilihan menarik sebgai bahan bakar alternatif terutama kelestarian lingkungan dan harga energi yang terus meningkat.

            Selain itu limbah bonggol jagung sangat mudah dimanfaatkan dan proses pengolahanya juga sangat sederhana. Saya juga memaparkan beberapa Materi kepada masyarakat seperti Tahap-tahap pembuatan arang briket dari bonggol jagung, Pertama kita harus mengeringkan bonggol jagung terlebih dahulu dibawah sinar matahari langsung, kemudian bakar bonggol jagung dengan Batok kelapa sampai berwarna hitam dan jangan sampai menjadi abu, selanjutnya bisa di haluskan dengan alat apapun yang penting halus, berikunya kita bisa campurkan serbuk bonggol jagung yang sudah halus tadi dengan lem yang dibuat dari tepung tapioca. Selanjutnya yaitu tahap pencetakan, alat cetak bisa dibuat dari pipa, kemudian terakhir yaitu tahap pengeringan dibawah sinar matahari selama 2-3 hari. Itu adalah tahap tahap pembuatan briket yang saya jelaskan kepada masyarakat Desa sajen.

            Dengan demikian, pengolahan limbah bonggol jagung menjadi briket merupakan langkah yang tepat untuk memanfaatkan limbah yang terdapat di Desa Sajen. Briket ini adalah salah satu solusi yang dilakukan untuk mengurangi limbah pertanian dan menggantikan bahan bakar fosil. Sehingga dapat meningkatkan nilai jual Ekonomis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun