Mohon tunggu...
MUH IHSAN PATAU
MUH IHSAN PATAU Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya berprofesi sebagai mahasiswa di Universitas Halu Oleh Kendari
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Saya memiliki hobi membuat kanten atau artikel yang menarik untuk di upload di media sosial

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pertikaian Internal di Israel Terkait Kesepakatan Gencatan Senjata dengan Gaza

24 November 2023   13:19 Diperbarui: 24 November 2023   13:19 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Situasi politik di Israel semakin memanas seiring ketidaksetujuan mitra koalisi sayap kanan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu terhadap kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas di Gaza. Tiga menteri dari partai sayap kanan Jewish Power, yang dipimpin oleh Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir, menentang kesepakatan tersebut.

Kesepakatan tersebut mencakup pembebasan 50 wanita dan anak-anak yang disandera di Gaza sebagai imbalan gencatan senjata selama empat hari, dan pembebasan 150 tahanan Palestina di Israel, dengan kemungkinan pembebasan lebih banyak dari kedua belah pihak.

Netanyahu, yang sebelumnya menentang penghentian serangan militer terhadap Hamas, akhirnya mencapai kesepakatan setelah tekanan politik meningkat. Dalam rapat kabinet pada Selasa malam, terjadi perdebatan sengit antara anggota partai sayap kanan dan garis keras.

Menteri Keamanan Nasional Ben-Gvir secara keras mengkritik kesepakatan tersebut dan menekankan bahwa gencatan senjata hanya menguntungkan Hamas. Ia juga menyatakan bahwa pembebasan sebagian sandera tidak dapat diterima, dan kesepakatan tersebut dapat berdampak buruk bagi Israel.

Meskipun adanya ketidaksetujuan internal, beberapa anggota kabinet, termasuk Menteri Keuangan Bezalel Smotrich dan Partai Zionis Religius, memberikan dukungan terhadap kesepakatan tersebut. Mereka percaya bahwa ini adalah pencapaian yang sesuai dengan tujuan perang dan tidak merugikan Israel.

Diskusi seputar gencatan senjata mengungkap upaya Netanyahu dan kabinetnya untuk menjaga keseimbangan di antara dua kubu bersaing di internal Israel. Ancaman demo besar dan pemboikotan Pemilu 2024 dari pihak Apdesi menjadi tantangan serius dalam mengelola dinamika politik di tengah ketegangan regional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun