Partai Golkar memberikan penjelasan terkait keputusannya tidak menunjuk Taufan Pawe (TP) sebagai calon Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Sulawesi Selatan (Sulsel). Menurut Ketua Bappilu Golkar Sulsel, La Kama Wiyaka, Golkar memandang bahwa peran TP lebih sesuai sebagai pembina di TKD.
"Dia pembina, ketua itu pembina. Kita kan punya penugasan struktur itu. Kita di Golkar, tidak perlu ketua DPD jadi ketua TKD, cukup dia pembina saja, penanggung jawab," ujar La Kama.
DPP Golkar telah menunjuk Ketua DPRD Sulsel, Andi Ina Kartika, sebagai calon ketua TKD yang diusulkan. Namun, nama tersebut masih akan dibahas bersama partai Koalisi Indonesia Maju (KIM).
"Yang ditunjuk DPP Golkar untuk TKD partai Gokar Andi Ina, yang koalisi nanti itu kita rapat. Kan sudah pernah mi rapat satu kali koalisi. Ini TKD untuk Golkar Andi Ina, koalisi belum," ungkapnya.
La Kama menegaskan bahwa TP tidak pernah mengajukan diri untuk menjadi ketua TKD Prabowo-Gibran di Sulsel, terutama karena saat ini TP maju sebagai calon anggota DPR RI di Dapil Sulsel 2.
"Ndak (tertarik), ndak, iye ndak mau ji," katanya.
Sebelumnya, Golkar telah menunjuk Andi Ina Kartika Sari sebagai calon ketua TKD Prabowo-Gibran di Sulsel. Usulan ini diputuskan oleh DPP Golkar.
"Kalau di SK DPP Golkar itu yang ketua TKD Sulsel itu Andi Ina Kartika Sari, wakilnya Muhammad Natsir, itu SK DPP Golkar untuk TKD. DPP Golkar yang keluarkan SK menunjuk sebagai ketua TKD dan sekretaris," ujar La Kama.
Golkar Sulsel juga masih akan menyusun daftar anggota TKD Sulsel lainnya, dan setelah rampung, usulan tersebut akan disetorkan ke KIM.
"Kita bikin saja dulu untuk internal Golkar. Susunannya sementara diproses ini, kita tunggu dulu hasilnya. Sementara disusun," tambah La Kama.
