Mohon tunggu...
MUH IHSAN PATAU
MUH IHSAN PATAU Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya berprofesi sebagai mahasiswa di Universitas Halu Oleh Kendari
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Saya memiliki hobi membuat kanten atau artikel yang menarik untuk di upload di media sosial

Selanjutnya

Tutup

Financial

Penurunan Utang Luar Negeri Indonesia Terus Berlanjut hingga Kuartal III-2023: Sebesar US$ 393,7 Miliar

17 November 2023   17:17 Diperbarui: 17 November 2023   17:29 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Bank Indonesia (BI) mencatat tren penurunan utang luar negeri (ULN) Indonesia yang berlangsung hingga akhir kuartal III-2023. Menurut data BI, posisi ULN saat ini mencapai US$ 393,7 miliar, dengan kontraksi pertumbuhan tahunan sebesar 0,1% (YoY). Angka ini menunjukkan kelanjutan dari kontraksi pada triwulan sebelumnya, yang mencapai 1,2% (YoY).

Penurunan ULN menjadi sorotan dalam kondisi ekonomi Indonesia, mencerminkan berbagai faktor termasuk kebijakan fiskal dan moneternya. Meskipun kontraksi pertumbuhan ULN tersebut relatif kecil, dampaknya dapat memengaruhi stabilitas ekonomi negara.

Kondisi ini dapat dilihat sebagai bagian dari upaya pemerintah dan bank sentral untuk mengelola utang luar negeri dan memitigasi risiko ekonomi. Perubahan kebijakan ekonomi dan langkah-langkah strategis dalam manajemen utang mungkin menjadi faktor utama di balik tren ini.

Penting untuk memahami dampak konkret penurunan ULN terhadap sektor-sektor ekonomi Indonesia. Langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah dan BI untuk menjaga stabilitas keuangan dan pertumbuhan ekonomi menjadi krusial dalam konteks ini.

Meski demikian, perlu diingat bahwa penurunan ULN tidak selalu mencerminkan situasi negatif, tergantung pada sebab-sebab di baliknya. Sebuah analisis mendalam terhadap faktor-faktor penyebab penurunan ini akan memberikan gambaran yang lebih jelas tentang arah ekonomi Indonesia di masa mendatang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun