Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya, mengumumkan keputusannya untuk nonaktif sementara dari media sosial melalui unggahan di akun @yunartowijaya pada Senin (13/11). Pamit ini disertai dengan harapannya agar pemilu berjalan sesuai dengan cita-cita demokrasi yang diperjuangkan sejak reformasi.
"Saya izin pamit tidak bermain socmed (social media) dulu sementara waktu. Semoga pemilu betul-betul bisa berjalan sesuai dengan cita-cita demokrasi yang kita gaungkan bersama saat reformasi. Maaf kalau kemarin-kemarin ada twit saya yang membuat sebagian tidak berkenan," ungkap Yunarto dalam unggahan tersebut.
Selain itu, Yunarto memberikan klarifikasi terkait foto yang menampilkan dirinya bersama capres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto. Dia menjelaskan bahwa foto tersebut diambil pada bulan Februari saat dia diajak bertemu Prabowo dan diminta untuk membantu, yang kemudian ditolaknya. Yunarto menegaskan bahwa ia tidak akan membantu pasangan yang lahir dari keputusan Mahkamah Konstitusi.
Sebelum memutuskan untuk nonaktif, Yunarto terlibat dalam berbagai komentar terkait perpolitikan Indonesia, khususnya menjelang Pemilihan Presiden 2024. Keputusannya ini menjadi sorotan karena peran serta aktifnya dalam menyikapi dinamika politik di media sosial.
Artikel ini mencerminkan langkah Yunarto Wijaya yang secara sementara meninggalkan media sosial, memberikan konteks klarifikasi terkait foto bersama Prabowo, dan menyoroti harapannya terhadap proses pemilu yang berlangsung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H