Mohon tunggu...
MUH IHSAN PATAU
MUH IHSAN PATAU Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya berprofesi sebagai mahasiswa di Universitas Halu Oleh Kendari
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Saya memiliki hobi membuat kanten atau artikel yang menarik untuk di upload di media sosial

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Kasih Ibu Tiada Batasnya

5 November 2023   19:20 Diperbarui: 5 November 2023   20:44 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kasih Ibu, Tiada Batasnya

Kasih ibu, tiada batasnya, tak ternilai harganya,
Sejak saat pertama, dia menggendong kita dalam rahimnya,
Dia mengorbankan segalanya, demi kebahagiaan kita,
Kasih ibu, begitu tulus, tak ada yang bisa menyamainya.

Ibu menjaga kita saat malam datang,
Mengusapkan rasa sakit saat kita terluka dan menangis,
Dia tersenyum saat kita tertawa, mengeringkan air mata,
Kasih ibu, begitu tulus, selalu ada di sana.

Dia mengajar kita tentang cinta, kebaikan, dan kebijaksanaan,
Menjadi teladan dalam hidup, memberi nasihat yang berharga,
Kasih ibu, seperti matahari yang selalu bersinar,
Menyinari hidup kita dengan cahaya yang tak pernah pudar.

Tak peduli betapa besar dosa dan kesalahan yang kita lakukan,Ibu selalu ada, siap memaafkan, dengan cinta yang tulus,Dia memberi kita kekuatan untuk bangkit dari kegagalan,
Kasih ibu, tak ada batasnya, selamanya abadi.

Kasih ibu, harta yang paling berharga di dunia,
Tak bisa diukur dengan emas atau permata yang berkilau,
Itu hadiah yang diberikan dari langit di atas,
Kasih ibu, tiada batasnya, selalu dalam hati kita.

Hormatilah ibu, cintailah dia dengan segenap hati,
Karena kasihnya, tak ada yang bisa menyamainya,
Ibu adalah karunia yang tak ternilai harganya,
Kasih ibu, tiada batasnya, selamanya akan ada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun