Mohon tunggu...
MUH IHSAN PATAU
MUH IHSAN PATAU Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya berprofesi sebagai mahasiswa di Universitas Halu Oleh Kendari
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Saya memiliki hobi membuat kanten atau artikel yang menarik untuk di upload di media sosial

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Indonesia Akan Punya Pembangkit Nuklir Sendiri? Begini Beritanya

4 November 2023   07:44 Diperbarui: 4 November 2023   09:29 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia memasuki era baru dalam bidang energi dengan fokusnya pada pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) perdana di Pulau Gelasa, Kepulauan Bangka Belitung. Pulau Gelasa, yang memiliki luas wilayah sekitar 220,83 hektar, menjadi pusat perhatian dalam upaya negara ini menuju sumber energi yang lebih berkelanjutan.Pulau Gelasa, sebuah surga alami yang hampir belum tersentuh, dikenal dengan hutan lebat dan bebatuan granit yang mengelilingi pulaunya. Keindahan pantainya yang masih alami menjadi daya tarik utama, sementara terumbu karang yang hidup di bawah perairannya menambah pesonanya. Ini adalah pilihan yang menarik dan simbolis untuk menjadikan tempat ini sebagai situs pembangunan PLTN pertama di Indonesia.

Proyek ambisius ini diprakarsai oleh PT ThorCon Power Indonesia, sebuah perusahaan pembangkit listrik swasta Amerika Serikat, yang telah merencanakan PLTN berbasis thorium di Kepulauan Bangka Belitung. Dengan respons positif dari pemerintah daerah, proyek ini ditargetkan untuk memulai operasional pada tahun 2030.

Menurut Bob S. Effendi, Chief Operating Officer ThorCon Power Indonesia, pemotongan baja pertama untuk proyek ini akan dilakukan pada November 2024 di galangan kapal Korea Selatan. Pada tahun 2027, unit PLTN akan tiba di Indonesia, dengan lokasi yang dipilih di Kepulauan Bangka Belitung. Izin operasi dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) ditargetkan pada tahun 2029, dengan rencana operasi komersial pada tahun 2030.

Pengembangan PLTN di Pulau Gelasa adalah tonggak bersejarah dalam upaya Indonesia untuk mencari sumber energi yang lebih ramah lingkungan. Selain memberikan pasokan energi yang berkelanjutan, proyek ini juga menghadirkan harapan baru dalam upaya pelestarian alam dan ekosistem yang berharga.

Indonesia, dengan berbagai potensi alamnya, telah menunjukkan komitmen untuk berinvestasi dalam teknologi energi nuklir modern. Sebagai negara dengan populasi yang besar dan kebutuhan energi yang terus meningkat, langkah ini dapat membuka pintu bagi solusi energi bersih yang akan mendukung pertumbuhan berkelanjutan.

Saat Pulau Gelasa menjadi pusat perhatian dalam proyek pembangunan PLTN perdana, ini adalah langkah maju bagi Indonesia dalam membangun masa depan yang lebih hijau dan lebih berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun