Mohon tunggu...
MUH IHSAN PATAU
MUH IHSAN PATAU Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya berprofesi sebagai mahasiswa di Universitas Halu Oleh Kendari
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Saya memiliki hobi membuat kanten atau artikel yang menarik untuk di upload di media sosial

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Modus Dukun Cabul, Bukanya Diobati Malah Disetubuhi

31 Oktober 2023   20:22 Diperbarui: 31 Oktober 2023   21:07 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang dukun cabul berinisial M (50) di Kecamatan Kabaena Selatan, Kabupaten Bombana, telah melakukan perbuatan yang menjijikkan terhadap pasiennya, SA (19). Kejadian tersebut terjadi pada Mei 2023 ketika korban mengalami kesulitan buang air besar, dan orang tua korban memanggil dukun M untuk memberikan pengobatan. 

Namun, pelaku, dengan modus pengobatan, meminta korban untuk masuk ke dalam kamar mandi dan melakukan serangkaian tindakan yang mencakup membacakan mantra-mantra, meminta korban membuka pakaian, dan melakukan tindakan persetubuhan. Pelaku berdalih bahwa ini adalah bagian dari pengobatan dan mengiming-imingkan kesembuhan penyakit korban. Kejadian ini berlangsung empat kali hingga korban akhirnya menceritakan pengalaman mengerikan ini kepada orang tuanya, yang melaporkan dukun cabul tersebut ke pihak berwajib. Pelaku telah diamankan dan sedang dalam proses penyelidikan polisi.

Tindakan biadab yang dilakukan oleh dukun cabul ini mengejutkan masyarakat setempat. Kapolres Bombana, AKBP Roni Syahendra, mengutuk tindakan pelaku dan mengatakan bahwa kasus semacam ini harus ditindak tegas. Korban yang hanya berusia 19 tahun telah mengalami trauma dan pelecehan yang mengerikan.

Kasus ini juga mengingatkan kita tentang pentingnya untuk selalu waspada terhadap praktik-praktik dukun yang tidak sah dan tidak berlisensi. Orang-orang harus lebih berhati-hati dalam memilih penyedia layanan kesehatan, terutama ketika melibatkan pengobatan alternatif. Pemerintah setempat harus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang risiko yang terkait dengan praktik dukun yang tidak terverifikasi.

Kasus ini seharusnya menjadi panggilan untuk pihak berwajib dan masyarakat untuk bekerja sama dalam memastikan bahwa tindakan semacam ini tidak terjadi lagi di masa depan. Tindakan hukum yang tegas harus diambil terhadap pelaku, dan dukun cabul semacam ini harus dihilangkan dari masyarakat untuk menjaga keselamatan publik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun