Mohon tunggu...
Muhammad IfalHadzami
Muhammad IfalHadzami Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Prodi Sejarah Peradaban Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Musik sebagai Media Dakwah: Bagaimana Seniman Menyampaikan Pesan Islam?

19 Desember 2024   23:14 Diperbarui: 19 Desember 2024   23:14 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Konser Musik (Sumber: Freepik)

Hari ini kita bisa mengklaim bahwa hampir semua orang menyukai musik. Musik telah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari, seperti mengringi aktivitas, memberikan suasana hati, hingga membantu seseorang mengungkapkan emosi. Di berbagai belahan dunia, musik menyatukan berbagai budaya, generasi, latar belakang sosial yang berbeda-beda. Seiring perkembangan zaman, musik juga terus berkembang, baik dari banyak lahirnya genre-genre musik yang baru, lahirnya musisi-musisi baru, serta inovasi dalam setiap lirik-lirik lagu. Peran  musik hari ini sangat sentral dan multifungsi dalam kehidupan manusia. Peran musik tidak hanya sebatas hiburan saja, tetapi juga bisa sebagai sarana perlawanan, media kampanye/politik, sarana penunjang pendidikan, media penyampaian isu-isu sosial, media dakwah dan lain-lain. Pembahasan kali ini akan lebih berfokus tentunya pada peran musik sebagai media dakwah.

Tentunya kita tahu bahwa musik acap kali diperdebatkan diantara para ulama mengenai hukumnya, beberapa ulama menganggap musik itu adalah haram hukumnya, dan yang lainnya menganggap musik itu halal selagi tidak melanggar ajaran-ajaran agama Islam. Terlepas dari perdebatan tentang hukum dari musik, realitas hari ini menunjukan bahwa musik telah menjadi sarana yang efektif sebagai media penyampaian pesan-pesan ajaran Islam. Para seniman muslim memanfaatkan musik sebagai media untuk berdakwah melalui lirik-lirik yang sarat akan nilai-nilai keislaman, mereka menyampaikan pesan-pesan seperti  perdamaian, ajaran moral, ketuhan dan kasih sayang sesama umat manusia dalam lagu-lagunya. Seniman muslim terus berinovasi agar musik-musiknya mudah diterima oleh berbagai kalangan, seperti contohnya Band Gigi yang menyampaikan pesan Islamnya melalui Single  yang berjudul Pintu Sorga yang dibalut dengan musik Pop Rock yang tentunya mudah diterima oleh semua kalangan terutama oleh anak muda. Hal itu dikarenakan musik-musik beraliran Islami seperti Qasidah, Nasyid sudah mulai ditinggalkan karena dinilai terlalu Konservatif . Kemudian ada Maher Zein salah satu musisi yang medunia dengan lagu-lagunya yang bermuatan pesan-pesan ajaran Islam yang masih Eksis sampai hari ini, itu merupakan bukti bahwa musik dakwah bisa bersifat inklusif serta merangkul semua kalangan.

Musik sebagai media dakwah telah membuka jalan bagi para seniman atau musisi muslim untuk menyampaikan pesan-pesan kesilaman dengan cara yang kreatif dan efektif. Melalui musik, nilai-niai keislaman dapat disampaikan kepada khalayak yang lebih luas, terkhusus kalangan generasi muda yang mungkin lebih menyenangi metode dakwah modern seperti ini dibandingkan dengan metode dakwah tradisional. Dengan cara tetap berpegang pada prinsip-prinsip Islam, musik menjadi media yang kuat dalam menyebarkan ajaran Islam ke dunia yang semakin plural. Musik dakwah tentunya memiliki potensi besar untuk terus berkembang dan menjadi tonggak penting dalam menyampaikan nilai-nilai kebaikan yang dibawa oleh ajara Islam kepada seluruh umat manusia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun