Baru-baru ini isu yang sedang hangat diperbincangkan dunia adalah mencairnya kutub es di Antartika yang akan menyebabkan sebagian dunia tenggelam akibat mencairnya gunung-gunung es disana.Â
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, telah terjadi pencairan lapisan es hingga 70,8 miliar ton per tahunnya akibat pemanasan global yang terjadi, rasanya dahuluu panas bumi yang dirasakan tidaklah sepanas di masa sekarang, namun sekarang panas bumi yang dirasakan sangat panas. Bayangkan saja apabila hal itu terus terjadi, kemungkinan dunia akan tenggelam benar akan terjadi?
Kesepakatan internasional telah membentuk upaya-upaya penanggulangan fenomena ini, diantaranya seperti IPCC (Intergovermental Panel on Climate Change) dan Protokol Kyoto yang berfokus untuk menggerakkan dunia untuk bisa mengurangi emisi gas-gas yang mampu merusak lapisan ozon sebagai tameng bumi dari panasnya sinar matahari.Â
Selain dua kesepakatan itu, ada pula Paris Agreement 2015 yang fokus pada pembangunan berkelanjutan serta pengurangan emisi dan resilien pada perubahan iklim yang bertarget untuk mengurangi emisi dari gas rumah kaca sebesar 29% pada tahun 2030.Â
Namun pertanyaannya sekarang adalah, apakah upaya-upaya tersebut akan berhasil dijalankan? kita sebagai masyarakat harus selalu mendukung kebijakan yang tengah dijalankan pemerintah. Â Ataukah benar adanya bahwa seiring berjalannya waktu dan zaman maka kita semua juga akan semakin mendekati masa kehancuran bumi?
Referensi
Riza Pratama, L. P. (2019). Penanggulangan Pemanasan Global. 91-95.
Silfia Ainurrohmah, S. S. (2022). Analisis Perubahan Iklim dan Global Warming yang Terjadi sebagai Fase kritis. Jurnal Pendidikan Fisika dan Fisika Terapan, 1-10.
Ditulis oleh: Muhammad Idris
NIM: 07041282126052
Dosen Pengampu: Nur Aslamiah Supli, BIAM., M.Sc.