Mohon tunggu...
Muhamad Ibrahim
Muhamad Ibrahim Mohon Tunggu... -

sukses itu direncanakan

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Dunia Pendidikan Solusi Peningkatan SDM dan Industri Hulu Migas

31 Maret 2015   12:10 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:45 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Sudah sejak lama dunia pendidikan berdiri di Indonesia, dari zaman kerajaan hingga kemerdekaan dengan Ki Hajar Dewantara sebagai maskot dunia pendidikan Indonesia yang membuka sekolah taman siswa di Jogjakarta. Sejak saat itu dunia pendidikan Indonesia mulai bermunculan dan hingga sekarang dunia pendidikan dianggap penting dalam memajukan SDM Indonesia.

Di masyarakat sendiri mayoritas beranggapan bahwa bekerja di sektor hulu migas terlalu beresiko tinggi hingga para orang tua dan murid enggan untuk berkecimpung didalamnya. Pemikiran-pemikiran seperti itulah yang menghambat peningkatan SDM dan industry hulu migas nasional, apa artinya jika SDM ada namun tidak berminat sama sekali karena kurang pemahaman dalam sektor hulu migas sewaktu sekolah dulu. Kalaupun ada pasti mereka lebih tertarik bekerja diluar negeri dari pada di dalam negeri. Anggapan-anggapan seperti itu haruslah diubah dan diluruskan bahwa industri hulu migas adalah baik dan prospek kedepannya masih terbuka lebar.

Peningkatan SDM dan industi hulu migas dapat diupayakan dari jenjang sekolah menengah atas atau SMA/sederajat, alangkah baiknya apabila SMA/sederajat tersebut dikhususkan mempelajari industri-industri migas guna menghasilkan bibit-bibit unggul siswa yang siap untuk bekerja di industri migas nasional. Pemerintah juga perlu menerbitkan peraturan-peraturan yang membahasa mengenai upah minimum kerja karyawan di perusahaan-perusahaan hulu migas nasional dan dilarangnya bekerja di luar negeri tanpa persetujuan pemerintah atau pihak terkait agar para siswa dapat mengembangkan potensinya didalam negeri guna memajukan bangsa khususnya di sektor hulu migas nasional.

Selanjutnya di jenjang yang lebih tinggi dari SMA/sederajat, yakni perguruan tinggi. Pemerintah dapat bekerja sama dengan perguruan tinggi negeri maupaun swasta untuk mengembangkan sektor hulu migas nasional dan diadakannya risert atau penelitian mengenai sektor hulu migas agar sektor tersebut dapat berkembang lebih maju dan modern. Pemerintah juga dapat membuat suatu lomba karya ilmiah mengenai hulu migas untuk sma/sederajat dan mahasiswa dengan hadiah jutaan rupiah dan para juara mendapat hadiah istimewa yakni dapat bekerja di sektor hulu migas nasional dan untuk sma/sederajat dapat masuk di perguruan tinggi negeri yang menyediakan prodi yang kedepannya dapat bekerja di sektor hulu migas nasional.

Risert dan penelitian tersebut selanjutnya dapat digunakan sebagai referensi dalam meningkatkan sektor hulu migas. Dan mungkin dapat diwujudkan dengan pendanaan pemerintah maupun swasta. Hasil yang sudah diwujudkan alangkah lebih baiknya di ekspos ke halayak umum agar masyarakat yang lain tergerak dan termotivasi bahwa karya yang mereka hasilkan tidak sia-sia dan terbengkalai. Dengan ekspose itu pula dapat membrandning sektor hulu migas bahwa hulu migas dapat dikenal khalayak umum dan masyarakat umum tertarik untuk masuk di dunia pendidikan yang berkaitan dengan hulu migas.

Pembinaan-pembinaan juga perlu agar pemikiran mereka sama dengan kita untuk meningkatkan industri hulu migas nasional. Juga untuk memantapkan mereka bahwa masa depan mereka masih panjang dan sektor hulu migas masa depannya. Melalui pembinaan mereka juga akan tergerak untuk lebih bersemangat dalam belajar dan membangun bangsa melalui hulu migas. Dan nantinya usaha yang sedemikian lama akan terbayar dengan meningkatnya jumlah SDA yang unggul dan industri hulu migas yang profesional dalam mengelola perusahaan nasional.

Nah itulah solusi bagi peningkatan SDA dan industri hulu migas yang prospek kedepannya masih terbuka lebar dan dapat diterpakan secara nyata. Dunia pendidikan memang tidak ada habisnya. Semua bekerja, berkarya, dan berinovasi untuk memajukan bangsa dan Negara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun