Mohon tunggu...
Muhibpudin Ajja
Muhibpudin Ajja Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Terus belajar sampai hayat menjemput. sesuai dengan sunnah Rasullaulah

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Taubat Jangan Ditunda-Tunda

24 Juni 2011   14:13 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:12 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Taubat jangan ditunda-tunda, tapi taubat harus dilak sanakan sekarang juga. Taubat jangan dilalai-lalaikan, tapi taubat harus dilakukanan sekarang juga. Itu adalah suruhan Allah SWT dalam Al-Qur-an.

Banya orang untuk melakuakan taubat sekarang itu ditunda-tunda, sedangkan itu perbuatan yang dilarang oleh Allah SWT. Banyak orang sekarang untuk bertaubat itu selalu menanti-nantikan saja, ada orang tunggu pansiun, ada orang menyelesaikan masalah dulu yang dihadapi dan sebagainya, dan bahkan orang taubat tersebut menunggu masa tua, sedangkan kita tidak tau umur kita sampai tua atau tidak.

Itu semua merupakan perbuatan yang dilarang oleh yang kuasa dan melanggar anjuran nabi Muhammad Saw. Seharusnya perbuatan sesuai yang kita bahas di faragraf pertama bahwa perbuatan taubat itu harus kita lakukan sekarang juga, karena kita semua tidak tau akan dipanggil oleh yang maha kuasa untuk meninggalkan dunia ini dan menghadapi hari akhirat yang kelak dan hari pembalasan nanti.

Ada juga orang sekarang melakukan perbuatan yang disunahkan oleh Allah tapi itu yang dilakukan, sedangkan perbuatan wajib tidak dihiraukan. Perbuatan itu merupakan perbuatan yang diharamkan oleh Allah SWT dalam Al-Qur-annya, apa bila perbuatan wajib ditinggalakan dan diutamakan perbuatan sunah terlebih dahulu.

Perbuatan yang wajib dilakukan adalah perbuatan Sholat lima waktu sehari semalam yang dianjurkan oleh Allah melalui Nabi akhir zaman yaitu Muhammada Saw, yang diambil langsung kelagit ketujuh waktu Israk Mikrad nabi pada zaman dahulu.

“Taubat jangan kita tunggu habis masalah yang kita hadapi didunia ini, karena masalah didunia ini tidak akan habis sampai akhir hayat kita.” Ujar Ustad yang membaca kudbah Jum’at, 24 Juni 2011, di Masjid Ule Kareng, Jalan Iskandar Muda, BandaAceh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun