Kepercayaan masyarakat atau warga menjadi salah satu faktor penentu sukses atau tidaknya pelaksanaan vaksinasi pencegahan COVID-19 Keraguan dan ketakutan masyarakat terhadap kualitas vaksin, membuat sebagian masyarakat belum memberikan dukungan, bahkan enggan untuk divaksin, meski pemerintah baik di pusat maupun di daerah telah mencanang program vaksinasi. Keraguan dan ketakutan masyarakat terbentuk, salah satu faktornya, karena adanya informasi yang tidak bisa dipertanggung jawabkan mengenai vaksin yang beredar di masyarakat.
"Awalnya sih ragu mas, efek sampinnya macam-macam bikin takut gitu, sampe ada berita yang meninggal juga malah bikin saya makin ragu, tapi allhamdulillah sih mas setelah saya beranikan vaksin saya tidak merasakan efek samping yang ekstrim paling tangan kerasa pegel, kepala sedikit pusing sama nafsu makan nambah " Ujar Romdoni Minggu (13/06/2021)
"yang pertama sih virus makin merajalela ada dimana-mana, saya sih mencegah , yang kedua pengen membuktikan kepada orang-orang sekitar kalau setelah vaksin tuh gpp kalo badan kita sehat ga semengerikan yang ada di berita-berita, udah sih paling itu aja."
"Mungkin yang di beritakan sampai meninggal itu dia membawa penyakit bawaan, makanya sebelum melakukan vaksin konsul terlebih dahulu ke klinik terdekat dan melakukan pengecekan supaya tidak timbul lagi masalah serupa, trus yang sudah vaksin tetap positif , itu setahu say abaca berita dan web dia sebelum vaksin sudah terpapar covid-19"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H