Mohon tunggu...
Muhibi 44
Muhibi 44 Mohon Tunggu... Lainnya - 180900118 , USNI - Jurnalistik Baru

Ora Et Labora

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Curhatan Mahasiswa tentang Kuliah Online

7 Juni 2021   00:26 Diperbarui: 7 Juni 2021   00:28 575
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Dokumentasi Pribadi

Sejak penyebaran virus COVID-19 menyerang Indonesia. Pemerintah pun menghimbau untuk melakukan social distancing atau jaga jarak dan juga himbauan untuk berada di dalam rumah aja. Hal ini membuat beberapa kegiatan harus dikerjakan di rumah termasuk kegiatan perkuliahan. Meskipun banyak hal yang harus kita kerjakan dari rumah, bukan berarti seluruhnya efektif bila dikerjakan dari rumah.

Banyak mahasiswa mulai mengeluhkan proses perkulihan dilakukan secara daring. Mulai adanya kebosanan dengan sistem ini, banyaknya tugas yang diberikan dosen, dan  adanya kerinduan untuk berjumpa dengan kawan-kawan serta ingin merasakan kuliah tatap muka yang menurut mereka sangat membantu dalam memahami ilmu secara efektif.

"Saya kebingungan apabila mendapat tugas dari dosen, karena semua dosen kasih tugas dan tugasnya itu sangat banyak, emang belajar lebih santai dan tidak memakan waktu untuk pergi ke kampus, tapi waktu untuk mengerjakan tugas tersebut biasanya melebihi jam kuliah ketika tatap muka " keluh Ade, salah satu mahasiswa yang kuliah disalah satu kampus di kota bekasi, Minggu (06/06/2021)

 Tambahnya, yang lebih membingungkan lagi, kadang-kadang tugas diberikan sudah melebihi kapasitas. "Belum siap tugas yang satu, saya sudah mendapatkan tugas yang lain, itu belum lagi tugas saya di rumah. Di rumah saya harus disiplin membagi waktu antara membuat tugas perkuliahan dan kerja , belum tugas di rumah," tandasnya.

Dari segi kuota internet . Perkuliahan online kan beberapa via aplikasi yang mmembutuhkan begitu banyak kuota , untuk sekali meeting di Zoom bisa menghabiskan 1,5 GB lebih untuk satu mata kuliah. Ya walaupun ada bantuan dari pemerintah kuota gratis tapi tetep aja kurang, belum lagi kalau sinyal tidak mendukung ya pasrah aja dosen menjelaskan materi jadi kurang efektif.

Solusi sih belum ada , ya di tengah-tengah pandemi Covid-19 sudah menghentikan kuliah tatap muka sementara waktu, pil pahit ini harus kita ditelan bersama. Soalnya tidak punya banyak pilihan, jalanin saja lah. Ya semoga pandemic ini cepat berlalu aja supaya bisa kuliah tatap muka lagi , saya juga udah rindu suasana kampus lagi."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun