9) Kedudukan social ekonomi yang berada di bawah standard
10) Pekerjaan orang tua yang tidak seimbang, seperti jabatan ibu yang lebih tinggi dari ayah.
11) Aspirasi orang tua yang tidak disesuaikan dengan kenyataan yang terjadi
12) Konsepsi peranan keluarga yang menyimpang dari kenyataan
13) Timbulnya favoritisme di kalangan anggota keluarga, yang ini akan menimbulkan perhatian yang kurang adil merata dan seimbang di antara anggota keluarga
14) Pecahnya keluarga yang disebabkan konflik ayah, ibu dan anak-anaknya
15) Persaingan tajam di antara anak-anak yang menyolok
Kesemua kondisi tidak kondusif bagi pembentukan kepribadian remaja di atas, apabila terjadi, maka yang pertama menjadi korban adalah anak-anaknya terutama dalam usia remaja, di mana sosok figur panutan masih dibutuhkan dalam kerangka pembentukan identitasnya.
b. Kelompok sepermainan, merupakan teman-teman bermain di luar rumah dan luar sekolah, bisa mempengaruhi remaja baik positif maupun negatif.
c. Kelompok pendidikan, yaitu pergaulan di sekolah, yang melibatkan pergaulan siswa dengan guru, dan siswa dengan siswa. Adanya pembiasaan dalam perbuatan baik dan mulia di sekolah, diharapkan bisa memberikan pengaruh positif dalam pembentukan karakter dan kebiasaan baik bagi remaja, sebab lingkungan sekolah juga berperan dalam mempengaruhi perilaku remajanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H