Salah satu cara untuk mencoba mengangkat diri sendiri sebagai individu adalah dengan menggunakan symbol status dalam bentuk mobil, pakaian dan pemilikan barang-barang lain yang mudah terlihat. Dengan cara ini, remaja menarik perhatian pada diri sendiri dan agar dipandang sebagai individu, sementara pada saat yang sama ia mempertahankan identitas dirinya terhadap kelompok sebaya.
Masa remaja sebagai usia yang menimbulkan ketakutan.
Anggapan Stereotip budaya bahwa remaja adalah anak-anak yang tidak rapi, yang tidak dapat dipercaya dan cenderung merusak dan berperilaku merusak, menyebabkan orang dewasa yang harus membimbing dan mengawasi kehidupan remaja muda takut bertanggungjawab dan bersikap tidak simpatik terhadap perilaku remaja yang normal.
Masa remaja sebagai masa yang tidak realistik.
Remaja cenderung memandang kehidupan melalui kaca berwarna merah jambu. Ia melihat dirinya sendiri dan orang lain sebagaimana yang diinginkan dan bukan sebagaimana adanya, terlebih dalam hal cita-cita. Cita-cita yang tidak realistik ini, tidak hanya bagi dirinya sendiri tetapi juga bagi keluarga dan teman-temannya, menyebabkan meningginya emosi yang merupakan cirri dari awal masa remaja. Semakin tidak realistik cita-citanya semakin ia menjadi marah. Remaja akan sakit hati atau kecewa apabila orang lain mengecewakannya atau kalau ia tidak berhasil mencapai tujuan yang ditetapkannya sendiri (135).
Bila telah mencapai usia dewasa ia merasa bahwa periode remaja lebih bahagia daripada masa dewasanya, bersama dengan tuntutan dan tanggungjawabya, terdapat kecenderungan untuk mengagungkan masa remaja dan kecenderungan untuk merasa bahwa masa bebas yang penuh bahagia telah hilang selamanya (75).
Masa remaja sebagai ambang masa dewasa
Dengan semakin mendekatnya usia kematangan yang sah, para remaja menjadi gelisah untuk meninggalkan stereotip belasan tahun dan untuk memberikan kesan bahwa mereka sudah hamper dewasa. Berpakaian an bertindak seperti orang dewasa ternyata belumlah cukup. Oleh karena itu, remaja muai memusatkan diri pada perilaku yang dihubungkan dengan status dewasa, yaitu merokok, minum-minuman keras, menggunakan obat-obatan, dan terlibat dalam perbuatan seks. Mereka menganggap bahwa perilaku ini akan memberikan citra yang mereka inginkan.
Sementara itu, pendapat lain mengenai ciri-ciri masa remaja atau masa-masa awal dan remaja akhir adalah sebagai berikut:
4. Ciri-ciri Remaja Awal
Apabila usia anak sudah mencapai 12 / 13 tahun, maka ia telah mulai menginjak suatu masa kehdupan yang dinamakan masa remaja awal. Usia tersebut adalah usia siswa-siswi atau pelajar setingkat Sekolah Menengah Tingkat Pertama (SLTP). Berikut ini ciri-ciri masa remaja awal, yang erat kaitannya dengan pembahasan dalam bab ini.