Ini kursi di ruang ushuluddin suatu ketika sedang sidang munaqasyah s2. Foto dari fb nya pak wakil ppmi Mesir, pak wakil menamainya kursi keramat.
Yang sedang duduk diatasnya seorang Prof. Dr. sepuh yang tidak diragukan keilmuan dan kapasitasnya sebagai pemikul manhaj Azhari. Namun kursi seperti ini tidak pernah menjadi masaalah bagi beliau.
Dalam pemahaman kebanyakan guru kami disini, hal seperti ini bukanlah semacan penghinaan terhadap mereka. Apalagi diatas tanah Azhar yang telah mendidik dan membesarkan mereka. Malah mereka merasa bersyukur bisa berbakti menjaga Al-Azhar dengan kewashatiyahan-nya yang dikenal segenap penjuru dunia.
Bukan hal yang aneh ketika kita menemukan seorang Prof. Dr. legendaris berpergian dengan mobil yang sangat sederhana, ke kuliyah naik angkutan umum bahkan bisa kita temukan sedang berjalan kaki menuju Metro layaknya manusia tak bergelar.
Pun beberapa dari beliau sesekali ditemukan sedang membersihkan kamar mandi mesjid setelah menerima pujian dari manusia. "Saya merasa ada sedikit rasa tersanjung dalam pengajian tadi".
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI