Mohon tunggu...
Muhib29
Muhib29 Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa

Jika ingin ada perubahan, maka perlu ada gerakan: "Revolusi"

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perkembangan Pemikiran Ekonomi

10 September 2024   11:50 Diperbarui: 10 September 2024   12:07 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Channel Youtube Muhib DuaSembilan.

Jika di artikel sebelumnya mereview buku tentang pokok pikiran filsafat ekonomi dan dampak ekonominya adalah keadilan dan kesejahteraan manusia. Artikel kali ini membahas buku tentang perjalanan sejarah yakni berjudul Perkembangan Pemikiran Ekonomi.

Pokok pembahasan dalam buku ini dibagi menjadi beberapa bagian sehingga mudah untuk dipahami untuk khalayak awam dan umum:

  • Apa sih itu ekonomi? Permasalahan atau persoalan ekonomi itu ruang lingkupnya apa? Dan manfaat yang dapat kita petik ketika mempelajari teori perkembangan ekonomi?
  • Masa lalu atau sejarah selalu mengalami lahir, tumbuh dan berkembang mulai dari abad Yunani hingga abad 20-an, sama halnya dengan ekonomi. Yang perlu dicatat bahwasanya ekonomi dan manusia tidak bisa dipisahkan, atau dengan kata lain manusia lahir sepaket dengan pemikirannya tentang ekonomi.

Abad sebelum 16 atau abad Yunani sulit membedakan antara pemikiran ekonomi dan pemikiran filsafat moral, karena keduanya tumpang tindih dalam pembahsannya, karena implikasinya sama saja antara filsafat ekonomi dan filsafat moral yakni mencapai kesejahteraan bersama.

Sejak abad ke-16 mulai muncul aliran ekonomi salah satunya yang dikenal dengan nama merkantilis dan fisiokartisme. Merkantilis menganggap kekayaan suatu negara bisa dilihat dari produk dalam negeri dikirim ke luar negeri atau nama lainnya adalah ekspor, sedangkan kaum fisiokratime percaya bahwa kekayaan dari suatu negara bisa dilihat dalam proses perekonomian yang melibatkan alam di wilayahnya.

Setelah itu muncullah system yang lebih modern pada abad-18 yakni sistem perdagangan bebas tanpa campur tangan pemerintah dari Ekonom termasyur Adam Smith dari bukunya The Wealth of Nations (kekayaan suatu bangsa) dalam kutipan karya Adam Smith yang dikenal dalam ekonomi yakni Laizis faire, Laiser passer (biarkan saja, biarkan saja, biarkan saja), frasa ini merupakan paradigma ekonomi yang berarti menyerahkan segala kegiatan ekonomi kepada pasar. Dari Adam Smith ekonomi mendapatkan pondasi yang kuat dan kokoh, sehingga Adam Smith dikenal sebagai Bapak Ekonomi.

Namun pandagan Adam Smith tersebut mendapat kritikan keras dari tokoh sosialis termasyur, Karl Mark. Menurut keyakinan Karl Mark sistem liberal yang diajarkan Adam Smith tersebut akan membawa kehancuran di suatu saat nanti, maka dari itu dibutuhkan kekuasan pemerintah untuk mengatur semua kepemilikan, agar tidak ada Si Kaya sebagai pemilik modal dan alat produksi dan Si Miskin sebagai kelas proletar pekerja, dan yang diyakini Karl Mark semua manusia haruslah setara.

Pada tahun 1930 prediksi Karl Mark benar adanya, Amerika Serikat mengalami resesi ekonomi. Perekonomian menjadi lesu, pengangguran meningkat drastic dan tak terkendalikan. Namun alangkah beruntungnya Amerika Serikat pada saar itu memiliki tokoh liberal yang mampu menjawab problematika yang dituduhkan sosialis. Beliau bernama John Maynard Keynes dengan usulan kepada pemerintah untuk mengadakan kebijakan fiskal. Perlu diketahui, kebijakan fiskal adalah kebijakan yang dibuat pemerintah untuk mengelola pengeluaran dan perpajakan negara. Kebijakan ini bertujuan untuk mempengaruhi perekonomian dan mencapai kesejahteraan ekonomi yang optimal, peran pemerintah adalah dengan membuka proyek besar-besaran di Amerika Serikat demi menyerap tenaga kerja sebanyak mungkin.

3 sampai 4 dekade selanjutnya yakni pada tahun 1970-an teori John Maynard Keynes tidak mampu menjawab permasalahn baru, sehingga dibutuhkan teori lain yang mampu mengakomodir problematika baru di Amerika Serikat yakni kebijakan moneter dari Milton Friedman. Menurut Milton Friedman jumlah uang beredar merupakan faktor utama yang menentukan inflasi atau deflasi dalam suatu perekonomian sehinga perlu adanya penekanan laju peredaran uang di masyrakat dengan begitu inflasi dapat terontrol.

Pasca teori fiskal dan moneter muncul pemikiran aliran penawaran dan juga ratex. Aliran penawaran adalah teori ekonomi yang menekankan pentingnya kebijakan yang mendukung produsen untuk meningkatkan penawaran barang dan jasa dalam perekonomian. Ini sering mencakup pemotongan pajak bagi perusahaan atau individu untuk mendorong investasi, inovasi, dan produksi. Sedangkan aliran Ratex (Rational Expectation) cenderung kepada psikologi pelanggan dipadukan dengan perkiraan dimasa depan sebagai  contoh "Andini membeli sepatu Compass dengan harga Rp300.000, Andini menganalisis sepatu Compass 1 tahun kedepan akan mengalami kenaikan seharga Rp3.000.000 karena Sepatu Compass banyak permintaan namun minim penawaran atau dinakan langka. Andini menjual 1 tahun kemudian karena keuntungan dimasa depan." Artinya, mereka tidak membuat kesalahan sistematis dalam ekspektasi mereka dan berusaha memprediksi dengan akurat berdasarkan informasi yang ada.

Dibagian belakang hasil revisi ditambahkan dengan kriris ekonomi global tahun 2008 adalah salah satu krisis yang dimulai tahun 2007 dengan runtuhnya pasar perumahan di Amerika Serikat, dan berkembang menjadi krisis keuangan global pada tahun 2008, diterangkan halaman 250.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun