Telah diriwayatkan bahwa al-Walid bin al-Mugirah, al 'A bin Wa'il as- Sahmi, al-Aswad bin Abdul Mutalib, dan Umaiyyah bin Khalaf bersama rombongan pembesar-pembesar Quraisy datang menemui Nabi dan menyatakan, "Hai Muhammad! Marilah engkau mengikuti agama kami dan kami mengikuti agamamu dan engkau bersama kami dalam semua masalah yang kami hadapi, engkau menyembah Tuhan kami setahun dan kam menyembah Tuhanmu setahun.Â
Jika agama yang engkau bawa itu benar, maka kami berada bersamamu dan mendapat bagian darinya, dan jika ajaran yang ada pada kami itu benar, maka engkau telah bersekutu pula dengan kami dan engkau akan mendapat bagian pula daripadanya Beliau menjawab, "Aku berlindung kepada Allah dari mempersekutukan-Nya." Lalu turunlah Surah al-Kafirn sebagai jawaban terhadap ajakan mereka.
Kemudian Nabi pergi ke Masjidil Haram menemui orang-orang Quraisy yang sedang berkumpul di sana dan membaca Surah al-Kafirn ini, maka mereka berputus asa untuk dapat bekerja sama dengan Nabi .Â
Sejak itu mulailah orang-orang Quraisy meningkatkan permusuhan mereka kepada Nabi dengan menyakiti beliau dan para sahabatnya, sehingga tiba masanya hijrah ke Madinah
Thabrani dan Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a.; kaum Quraisy menyerukan untuk memberi Rasulullah saw. harta hingga menjadi orang terkaya di Mekah dan menikahkannya dengan wanita-wanita yang ia mau, mereka bilang, "Wahai Muhammad, ini untukmu dengan syarat kau berhenti mencela Tuhan-Tuhan kami, jangan menyebut-nyebut keburukan pada mereka.Â
Bila tidak, kau sembahlah Tuhan-Tuhan kami selama satu tahun." Rasulullah saw. bersabda, "Beri aku waktu hingga (wahyu) Rabbku datang." Lalu Allah SWT menurunkan, "Katakanlah (Muhammad), 'Wahai orang-orang kafir!" (al- Kaafiruun: 1) hingga akhir surah.Â
Dan Allah SWT juga menurunkan, "Katakanlah, 'Maka apakah kamu menyuruhku menyembah selain Allah, hai orang-orang yang tidak berpengetahuan?" (az-Zumar: 64)
Orang-orang Quraisy yang memberikan tawaran tersebut kepada Nabi saw. tawaran untuk memberi harta dan menikahkan dengan wanita-wanita Quraisy yang terhormat itu adalah; Walid bin Mughirah, Ash bin Wa'il, Aswad bin Muthallib, Umaiyah bin Khalaf, Ubai bin Khalaf, Abu Jahal, dua putra Hajjaj dan lainnya yang sama sekali tidak masuk Islam.Â
Lalu surah ini turun sebagai bantahan untuk mereka. Kandungan surah sebagai berikut : Wahai rasul, katakan kepada kaummu orang-orang Quraisy; wahai orang-orang kafir! aku secara mutlak tidak akan pernah menyembah berhala dan patung yang kalian sembah, aku tidak akan menyembah Tuhan-Tuhan kalian sama sekali.Â
Aku tidak akan pernah melakukan permintaan kalian untuk menyembah Tuhan-Tuhan kalian, kalian juga tidak akan melakukan yang aku minta pada kalian untuk menyembah Tuhanku. Aku tidak melakukan seperti penyembahan kalian, maksudnya aku tidak akan melakukan dan menirunya.
Ada pendapat menyatakan, di dalam surat Al-Kafirun terdapat pengulangan ayat yang bertujuan sebagai penegas untuk memutus harapan orang-orang kafir agar Nabi menerima tawaran untuk menyembah Tuhan-Tuhan mereka.Â