Mohon tunggu...
Muhammad Harun Arrasyid
Muhammad Harun Arrasyid Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Universitas Airlangga

Memiliki ketertarikan kuat terhadap isu-isu seputar dunia investasi dan lingkungan. Saat ini tengah serius mengembangkan hardskill photography, digital marketing dan desain grafis dengan harapan dapat mencapai kebebasan finansial di usia muda. Lebih memilih bekerja atau belajar di situasi yang tenang, mengisi energi melalui refleksi diri, nonton film dan series serta bercengkerama dengan teman.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Hutan Kota: Oksigen Baru dalam Lahan Perkotaan yang Kering

13 Juli 2023   19:00 Diperbarui: 13 Juli 2023   20:37 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar oleh Lwcy dari Pixabay

Lahan perkotaan yang kering seringkali dianggap sebagai lingkungan yang tidak ramah terhadap kehidupan alami. Namun, dengan konsep hutan kota, kita dapat mengubah lahan-lahan ini menjadi oase hijau yang menyediakan manfaat lingkungan dan kesehatan bagi penduduk perkotaan.

Hutan kota adalah suatu konsep yang melibatkan penanaman pohon, tumbuhan, dan vegetasi asli lainnya di lingkungan perkotaan. Ini melibatkan pembentukan area hijau yang terorganisir dengan tujuan mengurangi dampak negatif lingkungan perkotaan, seperti pencemaran udara, panas, dan kekurangan air. Hutan kota memiliki manfaat yang signifikan, baik bagi manusia maupun lingkungan.

Salah satu manfaat utama hutan kota adalah penyediaan oksigen segar. Pohon dan tumbuhan menghasilkan oksigen melalui proses fotosintesis. Dalam lingkungan perkotaan yang padat dan terbatas, keberadaan hutan kota memberikan oksigen baru yang sangat dibutuhkan. Hal ini membantu meningkatkan kualitas udara dan mengurangi polusi yang dihasilkan oleh kendaraan dan industri.

Selain itu, hutan kota juga memiliki kemampuan dalam menyerap karbon dioksida, gas rumah kaca yang berkontribusi terhadap perubahan iklim. Pohon dan vegetasi yang tumbuh dalam hutan kota dapat mengurangi jumlah karbon dioksida di udara dan membantu menstabilkan iklim. Ini berdampak positif pada mitigasi perubahan iklim dan keseimbangan ekosistem perkotaan.

Manfaat lain dari hutan kota adalah pengaturan suhu lingkungan. Daerah perkotaan seringkali mengalami fenomena panas perkotaan, di mana suhu lebih tinggi dibandingkan dengan daerah pedesaan di sekitarnya. Hutan kota memberikan efek penyejuk melalui penyerapan sinar matahari oleh dedaunan, mengurangi paparan langsung terhadap sinar matahari, serta mengurangi efek peningkatan suhu yang dihasilkan oleh material bangunan yang menyerap panas.

Hutan kota juga berperan dalam mengatur siklus air di lingkungan perkotaan. Tumbuhan dan pohon dalam hutan kota membantu mengurangi aliran air permukaan yang cepat dan meningkatkan infiltrasi air ke dalam tanah. Ini membantu mengurangi risiko banjir dan merawat keberlanjutan sumber daya air di perkotaan.

Selain manfaat lingkungan, hutan kota juga memberikan manfaat sosial dan kesehatan bagi penduduk perkotaan. Keberadaan hutan kota meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat. Ruang hijau yang nyaman dan sejuk mengundang warga untuk berinteraksi dengan alam, berolahraga, dan bersantai. Hutan kota juga memberikan manfaat psikologis yang signifikan, seperti mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan mental.

Untuk menciptakan hutan kota yang sukses, kolaborasi dan partisipasi masyarakat sangat penting. Pemerintah, organisasi lingkungan, dan masyarakat setempat harus bekerja sama untuk merencanakan, melaksanakan, dan memelihara hutan kota. Pendidikan dan kesadaran masyarakat juga perlu ditingkatkan untuk memahami pentingnya hutan kota dan mendukung upaya restorasi lahan perkotaan yang kering.

Dalam kesimpulan, hutan kota memberikan oksigen baru dalam lahan perkotaan yang kering. Konsep ini memiliki manfaat lingkungan, sosial, dan kesehatan yang signifikan bagi masyarakat perkotaan. 

Melalui penanaman pohon dan vegetasi asli, hutan kota dapat mengurangi polusi udara, menyerap karbon dioksida, mengatur suhu lingkungan, dan meningkatkan kualitas hidup penduduk perkotaan. Dengan kolaborasi dan partisipasi masyarakat, kita dapat menciptakan lahan perkotaan yang hijau, sehat, dan berkelanjutan melalui hutan kota.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun