RS Stella Maris Makassar Berkolaborasi dengan Dosen STIK Stella Maris Adakan Pelatihan Komunikasi Pada Pasien Stroke dengan Gangguan Kognitif

Makassar -- Pengabdian Masyarakat tim Dosen dan Mahasiswa STIK Stella Maris mendapatkan hibah DRTPM Kemendikbud Ristek Dikti berkolaborasi sasaran Rumah Sakit Stella Maris Makassar melakukan pelatihan kepada perawat tentang Program latihan dan komunikasi pemenuhan Activity Daily Living pada pasien paska stroke dengan gangguan kognitif yang pada kesempatan itu disampaikan langsung oleh Fransiska Anita yang bertempat di ruang Komite Medik Rumah Sakit Stella Maris pada Sabtu, (05/10/2024). Makassar.

Pelatihan ini diikuti dengan penuh antusias para perawat RS Stella Maris Makassar, kegiatan ini juga diselenggarakan mulai tanggal 5 Oktober sampai 8 Oktober tahun 2024. Pada pelatihan ini, tim dosen menyiapkan media pelatihan berupa video role play dan flip book yang dapat diakses online.

RS Stella Maris Makassar Berkolaborasi dengan Dosen STIK Stella Maris, Sabtu, (05/10/2024)  (Dokpri)

Fransiska Anita selaku pemateri menjelaskan program latihan dan komunikasi  tersebut merupakan salah satu jenis intervensi perawat yang dapat digunakan sebagai latihan untuk pemenuhan aktivitas sehari-hari dengan tujuan agar pasien paska stroke yang mengalami gangguan kognitif bisa mandiri.

Dalam paparannya, pasien paska stoke biasanya tidak mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari sehingga perawat perlu mengenal terjadinya gangguan kognitif pada pasien pasca stroke mulai dari pengkajian dan jika terdapat gangguan kognitif, maka perawat dapat melakukan intervensi terapi latihan dan komunikasi, kemudian perawat dapat memberikan edukasi program tersebut kepada keluarga pasien untuk pelaksanaan fase rehabilitasi dirumah nantinya.

RS Stella Maris Makassar Berkolaborasi dengan Dosen STIK Stella Maris, Sabtu, (05/10/2024) (Dokpri)

"Apa lagi ada konsep bahwa dengan latihan teratur dapat membantu pasien memulihkan kemampuan yang hilang setelah stroke terutama dalam 3 sampai 6 bulan pertama pasca stroke sehingga sangat penting untuk dilakukan latihan dan komunikasi kepada mereka sehingga mereka bisa mandiri, dapat meningkatkan kualitas hidup, dan mencegah komplikasi stroke" paparnya.

Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan perawat untuk bisa melakukan pengkajian untuk mengenal gangguan kognitif pasien paska stroke sehingga dapat  melatih fisik dan komunikasi pasien tersebut selama pasien dirawat dirumah sakit kemudian perawat dapat memberi edukasi kepada keluarga.