Mohon tunggu...
Muhammad Galih
Muhammad Galih Mohon Tunggu... Mahasiswa - College Student

Mengubah lamunan menjadi mimpi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Menjadi Konten Kreator di Era 4.0

9 Juni 2021   22:12 Diperbarui: 9 Juni 2021   23:01 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Saat ini, platform media sosial merupakan salah satu hal yang setiap harinya tidak terlepas dari elemen masyarakat. Di era serba digital seperti sekarang, banyak muncul generasi muda, mulai dari generasi milenial hingga generasi Z yang menyalurkan kreatifitasnya sebagai konten kreator. Baik melalui media seperti youtube, instagram, dan yang sedang ramai digunakan yaitu tiktok. Saat ini jenis konten yang ada sangat beragam, mulai dari konten bermusik, gaming, kecantikan, memasak, komedi, dan vlogging. Sehingga, hal tersebut menjadi sebuah ajang bagi generasi muda dalam memperluas ide kreatifnya sebagai generasi yang produktif. 

Sebelum membahas lebih lanjut, saya ingin memperkenalkan diri dulu. Saya adalah seorang mahasiswa di salah satu universitas swasta terbaik di Yogyakarta yaitu Universitas Ahmad Dahlan. Saat ini saya sedang duduk diperkuliahan semester 4 dengan program studi Ilmu Komunikasi. Mengapa saya akan membahas tentang konten kreator karena pada dasarnya kuliah saya selalu berhubungan dengan yang namanya teknologi informasi dan komunikasi. Untuk itu saya harus lebih luas lagi dalam belajar dan memahami apa itu komunikasi. Tapi yang perlu diingat adalah bahwa komunikasi tidaklah selalu berkaitan dengan jurusan ilmu komunikasi, namun semua jurusan diperkuliahan melibatkan komunikasi. 

Buat yang belum tahu apa itu konten kreator, konten kreator adalah sebutan untuk seseorang yang mampu memproduksi berbagai materi konten untuk diunggah di beberapa platform, baik berupa tulisan, gambar, video, dan suara. Tidak hanya memproduksi, seorang konten kreator juga bertanggung jawab atas kontribusi materi yang telat dibuat ke berbagai media. Patut diingat bahwa pembuat konten tidak melulu berkaitan dengan platform digital yang diunggah secara online, namun juga offline. 

Seseorang bisa membuat produk seperti brosur, media presentasi, dan sebagainya. Hanya saja di era 4.0 seperti sekarang, konten kreator sering bersinggungan dengan digitalisasi. Dalam perkembangannya, definisi konten kreator semakin luas. Seseorang bisa disebut konten kreator jika ia mampu memproduksi konten, bahkan tidak memiliki pengetahuan yang banyak tentang teknologi. 

Yang artinya, konten kreator tidak perlu punya pengalaman yang banyak tentang cara edit video, cara mengedit foto, cara membuat brosur, dan lain sebagainya. Seorang youtuber bisa disebut konten kreator jika ia bisa membuat konsep dan melakukan perekaman video yang ciamik dan informasi dapat tersampaikan dengan baik kepada penontonnya. 

Anda sudah bisa disebut sebagai konten kreator jika anda sudah mampu memproduksi sebuah konten, bahkan hanya menggunakan kamera handphone. Yang terpenting dalam proses pembuatan konten adalah kreativitas dan kemampuan komunikasi. Karena jika konten kita menarik, penonton pun nantinya akan tertarik dengan video kita dan dapat diterima oleh masyarakat. Anda tidak perlu memiliki kemampuan teknis yang mumpuni. Namun seorang konten kreator dituntut untuk mengetahui hal itu agar konten yang dihasilkan sesuai dengan keinginan. 

Saat seseorang menjadi konten kreator, ada banyak risiko dan tanggung jawab yang harus diemban. Tanggung jawab yang terpenting adalah konten yang mendidik dan informatif. Untuk itu, agar tidak terjerumus dalam konten 'sampah' dan tetap bisa membuat konten positif yang berkualitas, para pembuat konten harus memulai dengan menentukan branding diri terlebih dahulu. Selain personal branding, menentukan segmentasi yang tepat juga perlu. Dalam hal ini, kemampuan melakukan riset juga sangat diperlukan oleh konten kreator. Agar ide kreatif selalu ditemukan. Kolaborasikan ide-ide kreatif untuk dimasukkan dalam bentuk grafis, visual atau apapun. 

Sebenarnya tidak ada cara yang baku untuk menjadi seorang konten kreator. Karena profesi ini bukan profesi yang teknis. Siapapun bisa memanfaatkan bakat dan kemampuan untuk menjadi seorang konten kreator. 

Bisa berangkat dari hobi yang selama ini ditekuni, lalu membagikannya dalam bentuk video. Atau anda bisa mengambil video dan menjelaskan wilayah yang sedang dikunjungi saat sedang travelling, lalu mengunggahnya di Youtube. Semua hal yang ada di sekitar anda bisa jadi konten yang menarik. Menjadi konten kreator tidak perlu formal, orang-orang di sekitar anda yang akan menyematkan predikat sebagai seorang konten kreator setelah anda berhasil membuat hasil karya yang berkualitas. 

Media sosial saat ini mempunyai peran yang besar sebagai wadah untuk menyalurkan ide kreatif untuk membuat sebuah konten yang berkualitas dan mendidik. Sehingga, menjadi seorang konten kreator merupakan hal yang tepat, karena saat ini masyarakat tidak terlepas dari yang namanya sosial media. Untuk generasi muda baik generasi milenial maupun generasi Z agar terus semangat dan percaya diri dalam membuat konten-konten kreatif, karena Indonesia butuh penerus bangsa yang memiliki kreativitas dan mampu menampilkan ide-ide, terkhusus di era digital saat ini. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun