Merawat burung murai di tengah musim hujan memerlukan perhatian ekstra, terutama untuk menjaga kesehatannya. Kondisi cuaca yang lembap dan basah dapat memengaruhi kenyamanan serta daya tahan tubuh burung. Berikut adalah panduan untuk memastikan burung murai tetap sehat dan aktif.
Pertama, pastikan kandang burung berada di tempat yang aman dari air hujan. Tempatkan kandang di area yang terlindung, seperti teras atau ruangan tertutup, namun pastikan tetap ada ventilasi yang baik. Gunakan kerodong atau penutup kandang saat hujan deras untuk mengurangi terpaan angin dan dinginnya udara. Pilih bahan kerodong yang tahan air, tetapi tetap memungkinkan sirkulasi udara.
Kedua, menjaga kebersihan kandang adalah hal utama. Di musim hujan, kelembapan meningkat, sehingga kandang lebih mudah berjamur atau berlumut. Bersihkan kandang secara rutin, termasuk tempat makan dan minum, untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur. Ganti alas kandang setiap hari agar tidak menjadi sarang penyakit.
Ketiga, perhatikan asupan makanan burung murai. Berikan pakan berkualitas yang kaya nutrisi untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya. Tambahkan pakan tambahan seperti jangkrik, ulat hongkong, atau kroto segar, tetapi jangan berlebihan. Kamu juga bisa memberikan multivitamin khusus burung yang dicampurkan ke dalam air minumnya untuk meningkatkan kekebalan tubuh.
Keempat, berikan penghangatan tambahan jika suhu udara terlalu dingin. Kamu bisa menggunakan lampu pijar kecil atau lampu penghangat khusus burung. Letakkan lampu tersebut di dekat kandang, tetapi jangan terlalu dekat agar tidak menyebabkan panas berlebih. Penghangatan ini sangat penting, terutama untuk burung murai yang masih muda atau belum terlalu kuat.
Kelima, jangan lupa memberikan waktu untuk burung murai berjemur. Meski hujan, sinar matahari pagi tetap diperlukan untuk menjaga kesehatan bulu dan metabolisme tubuh. Pilih hari ketika cuaca cerah, dan jemur burung selama 10--15 menit di bawah sinar matahari pagi.
Keenam, pantau kesehatan burung secara berkala. Jika burung terlihat lesu, tidak mau makan, atau bulunya kusam, segera konsultasikan dengan dokter hewan. Penyakit seperti flu burung atau infeksi pernapasan sering menyerang burung di musim hujan jika kondisinya tidak terjaga.
Terakhir, tetap perhatikan interaksi dan aktivitas burung murai. Burung yang aktif berkicau biasanya menunjukkan tanda kesehatan yang baik. Berikan waktu untuk melatih atau mengajak burung bermain agar tidak merasa stres meski cuaca sering hujan. Stres dapat menurunkan daya tahan tubuh burung, sehingga membuatnya lebih rentan terhadap penyakit.
Dengan mengikuti tips di atas, burung murai akan tetap sehat meskipun musim hujan berlangsung. Kunci utama adalah menjaga kebersihan, memberikan nutrisi yang cukup, dan memastikan burung tetap hangat serta nyaman. Perawatan yang tepat akan membuat burung murai tetap lincah dan aktif sepanjang musim.
*Artikel ini telah terbit di https://www.pengetahuanmu.id/2024/12/tips-pelihara-murai-batu-saat-musim-hujan.html dengan penulis yang sama